Lihat ke Halaman Asli

hendra setiawan

TERVERIFIKASI

Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Berpuisi sebagai Cara Melatih Empati dan Membangun Karakter Positif

Diperbarui: 29 April 2022   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis puisi sebagai sarana melatih kepekaan dan membangun karakter diri (foto: pexels.com/Thought Catalog)

Kemarin, masyarakat pecinta, penggemar puisi di tanah air sedang berbahagia. Sebab setiap tanggal 28 April diperingati sebagai Hari Puisi Nasional. 

Namun, di balik hadirnya hari istimewa ini, sebenarnya pada 28 April 1949, Indonesia sedang berduka akibat kehilangan salah satu tokoh penyair ternama. Chairil Anwar meninggal di Jakarta saat itu. Dan momentum itulah yang dijadikan sebagai Hari Puisi Nasional. Tentu ini berbeda dengan misalnya Hari Kartini atau Hari Musik Nasional, yang mengambil hari kelahiran dari sang tokoh sebagai penetapan peringatan hari khusus-nya.

Manfaat Berpuisi

Puisi sebagai bagian dari karya sastra tentu saja secara umum punya manfaat yang tidak jauh berbeda dari menulis pada umumnya (lihat tuilsan sebelumnya di SINI atau INI). Bedanya, puisi lebih punya “aturan” yang lebih khusus dibanding menulis sebuah artikel atau opini, misalnya.

Gaya bahasa pada puisi lebih ringkas dan padat. Namun sedapat mungkin dalam efisiensi kata-kata itu, sejelas mungkin bisa menggambarkan gagasan penulis sepenuhnya.

Ada beberapa manfaat yang didapatkan ketika seseorang menulis puisi. Di antaranya adalah:

1. Meningkatkan kreativitas seni berbahasa

Menulis puisi adalah keterampilan mempergunakan bahasa yang ringkas. Seorang pemuisi harus mampu menyusun kalimat dengan rima (bunyi) tertentu agar bahasa tersebut lebih enak dibaca atau didengar. Cara-cara ini merupakan bentuk latihan otak dalam berkreasi mempergunakan kekuatan kata-kata.

2. Efek ketenangan

Menulis puisi selain menuangkan ide atau gagasan yang muncul, terkadang juga menyertakan unsur subjektif berupa perasaan emosi yang sedang terjadi. Entah itu senang, sedih, resah, gembira, bersyukur, kecewa, dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline