Lihat ke Halaman Asli

Hidup Mandiri

Diperbarui: 18 September 2022   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kisah ini berawal ketika putriku yang kedua, yang bernama Kak Sy. Biasanya Kak Sy menelepon ibunya diakhir Minggu, tepatnya sore Jum'at. Namun, tidak kunjung telpon dari Kak Sy.

Senin,Selasa, Rabu. Entah kenapa pada rentang Senin, Selasa, Rabu terjadi ujian dari Allah SWT. Yaitu istri dan anakku yang kecil sakit tiba-tiba. Maka, aku fokus kepada anak dan istriku. Laluku bawa ke dokter untuk berobat. 

Kata dokter, anakku radang tenggorokan dan istriku mag kronis serta asam urat.

Kuhanya berdo'a kepada Allah SWT untuk kesembuhan mereka.

Apa yangku panjatkan diijabah oleh-NYA. Namun, ini tidak lama kesembuhan istri dan anakku. Ada kabar, anakku yang kedua jatuh. Istriku syok mendengar berita ini, kucoba untuk menenangkan nya. 

Karena akan berakibat pada dirinya, ku berpikir jernih dan menenangkan diriku sendiri, agar lebih tenang. Ku berpikir, minta tolong kepada istriku untuk menelpon adik lakinya (mang Am), untuk menghantarkan kami menengoknya di asrama.

Karena asrama putriku yang jauh sekali dari tempat tinggal kami. Setiap saat dan detik, kami berdo'a untuk kesembuhan putri kami.

Menurut informasi dari pihak asrama, putri kami itu mendengar suara dari informasi untuk segera berkumpul ada kegiatan di lapangan materi hapalan. Putri kami, buru-buru beranjak dari tempat tidurnya. Pada saat membuka pintu, putriku kepleset. Dan akhirnya mengenai kepala belakangnya. Kami syok, mendengar berita ini. 

Saya berharap pihak asrama memberikan informasi lebih cepat, namun tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Pihak asrama mengakui tidak ada unsur kesengajaan untuk tidak memberikan informasi secepatnya, dikarenakan pihak asrama berusaha menangani masalah putri kami.

Setelah itu, kami memohon kepada pihak asrama untuk memberikan izin pulang untuk berobat di dekat rumah kami.

Pihak asrama hanya bisa memberikan izin, jika dari dokter klinik mengizinkan kepada pihak keamanan asrama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline