Engkau adalah penenun asa
Menikmati berbagai rasa
Yang mendera dan merintih reda
Aku kalap saking resah
Membiarkan bayang-bayang malam
Merelakan kelana udara menyegat
Membungkusku dalam sulaman ratap
Aku pernah merasa diri berharga
Bak kenikmatan yang memberi di saat yang lain meratap
Namun, aku tak menyangkal ragaku sia-sia
Bak dihembuskan ke awan-awan