Lihat ke Halaman Asli

helen

أمة الله

Hidup, Jatuh dan Antonimnya

Diperbarui: 5 Desember 2020   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

alltopstartups.com

Jika kamu bertanya apakah hidup itu akan selamanya menyenangkan? Jawabannya tentu tidak. Kamu tidak akan menemukan semua itu dalam kehidupanmu, bahkan di novel-novel sekalipun ceritanya pasti akan dihiasi dengan  jatuh dan luka. Jangan pernah terlintas di benakmu bahwa hidupmu akan selalu bahagia. Bahkan ketika kamu membaca atau menonton kartun lucu apapun, itu semua tidaklah luput dari goresan-goresan luka yang ditorehkan penulis pada alur ceritanya. Lalu apa sekarang otakmu sedang menyimpulkan bahwa hidup itu semuanya tentang luka? Itu juga tidak benar. Janganlah berkesimpulan bahwa hidupmu seperti alur sinetron yang berkisahkan kepahitan semua. Lalu bagaimana cara menjadikan hidupmu agar tak seperti sinetron-sinetron mellow  yang kebanyakan tayang di tv-tv?

 Asal kamu tau, hidup itu tak semanis gula dan juga tak sepahit pare. Hidup itu seperti permen nano-nano yang ramai dengan rasa. Ada manis ada asam dan juga ada asin didalamnya.  

 Jika dirimu terjatuh, jangan biarkan luka itu tetap basah, tapi obatilah. Bukankah begitu yang selalu dilakukan para dokter untuk menyembuhkan luka pasiennya?! Nah, begitu juga dengan kehidupan. Jika terjatuh, bangkitlah. Jangan biarkan dirimu berlarut dalam kepedihan. Jika kamu gagal, coba lagi. Pernahkah kamu membeli minuman berhadiah?, lalu ketika kamu membuka tutup botolnya bukan hadiah yang  didapatkan, melainkan kalimat COBA LAGI yang kamu temukan. Lantas kamu pasti akan tetap mencoba lagi, lagi, dan lagi untuk bisa mendapatkan hadiah tersebut bukan?! Nah, jikalau pada hal tersebut kamu bisa sabar untuk tetap mencoba , lalu bagaimana dengan kegagalanmu?? Apa kamu ingin tetap berada pada kegagalan?? Tanpa keraguan pun kamu akan menjawab TIDAK bukan?!

So, jangan jadikan kegagalanmu menjadi penghambat untuk membuatmu bangkit dan maju. Gagal bukan berarti hidupmu akan berhenti disana. Dan jatuh bukanlah sebab agar kamu tak dapat bangkit. Jika terjatuh, bangkitlah! Lalu jatuh lagi, maka bangkit lagi! Jangan biarkan hidupmu berakhir dengan kata JATUH! Karna apa? Karna itu adalah akhir yang menyakitkan. Maka akhirilah kisah hidupmu dengan kalimat HAPPY ENDING.

Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ketepian

Bersakit-sakit dahulu

Bersenang-senang kemudian

Pantun tersebut tidaklah asing di telingamu. Baahkan kamu pasti hafal pantun tersebut. Tapi apakah kamu paham dengan isi pantun tersebut? Bahkan didalam pantun pun, hidup itu sudah tergambarkan. Ada sakit yang kan dialami, tapi di penghujung sakit tersebut kamu akan menikmati hasil yang seimpas dengan apa yang didapati di awal tadi.

Sekarang timbul pertanyaan, apakah bangkit saja itu cukup bagimu? Perlu kamu tau untuk bangkit, kamu juga  butuh pegangan. Pegangan agar kamu tak terjatuh lagi pada tempat yang sama. Maka berpeganglah kepada sesuatu yang menguatkanmu untuk bangun. Bukan pada sesuatu yang akan semakin menjatuhkanmu.

Lalu seperti apa pegangan yang dimaksud tadi? Sedikit gambaran untuk dicoba pada saat dirimu terjatuh nanti. Berpeganglah dengan Iman dan Taqwamu untuk bisa bangkit dan berjalan lagi. Iringilah semua usaha bangkit ini dengan yakin kepadaNya, bahwa Dia tak akan membiarkanmu terjatuh begitu lama. Lalu berdoalah.. WISH YOU ALL THE BEST..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline