Lihat ke Halaman Asli

Didi Jagadita

pegawai swasta

Jangan Sinis

Diperbarui: 4 Maret 2023   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.com

Banyak pihak yang memandang sinis upaya pemerintah dalam menanggulangi terorisme dan intoleransi. Sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa upaya dari pemerintah itu sering melanggar hak asasi manusia untuk memeluk dan menjalankan keyakinan mereka.

Padahal jika kita telaah sebanarnya, bentuk-bentuk intoleransi yang berkembang di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Ia tidak hanya ada dan aktif mempengaruhi warga dewasa saja, tapi juga para generasi muda. Kita bisa melihat bom Surabaya, bom Makassar dan penyerangan Mabes Polri sebagian melibatkan generasi muda, bahkan anak-anak.

Kasus terorisme sebelumnya seperti JW Marriot, Kedutaan Filipina, bom Sarinah dan Starbuck , Bom Bali 1 dan 2 dan beberapa lainnya menjadi catatan buruk kita bersama soal terorisme. Banyak warga yang menghujat aparat yang dianggap lalai dalam menjaga keamanan negara.

Kata orang terorisme tidak muncul dari ruang hampa. Apa yang terjadi terkait terorisme adalah puncak gunung es. Sebelum menjadi puncak, es-es itu bertumpuk dan pada satu titik menjadi gunung.  Ketika es-es itu bertumpuk sebetulnya kita harus waspada dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh mereka.

Inilah yang kemudian dilakukan oleh aparat yaitu menangkap terduga terorisme yang belum sempat melakukan rencana mereka. Kita tentu ingat seorang ASN yang berprofesi sebagai dosen di perguruan tinggi negeri di Bogor, yang kedapatan membuat puluhan bom rakitan (bom panic) bersama beberapa orang untuk diledakkan sekitar istana ketika aksi 212.

Penangkapan seperti ini juga dilakukan aparat pada akhir tahun lalu dan awal tahun ini mengindikasikan bahwa memang banyak orang yang punya potensi untuk melakukan kegiatan terorisme dalam waktu itu, sehingga aparat berbuat sesuatu.

Ini dilakukan aparat untuk menjaga kita bersama dan bukan untuk memperlihatkan aksi-aksi saja. Kekerasan yang mengarah ke aksi terorisme adalah musuh semua negara di dunia. Kita tahu Filipina juga harus membasmi terorisme, juga Inggris, AS, India dan beberapa negara lainnya. Sehingga apa yang dilakukan oleh aparat adalah hal yang seharusnya dilakukan sebagai upaya pengamanan kepada warganya.

Karena itu, janganlah bersikap sinis terhadap upaya pemerintah menanggulangi kekerasan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline