Lihat ke Halaman Asli

H.Asrul Hoesein

TERVERIFIKASI

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Banyak Terkecoh! Surya Paloh Gercep Deklarasi Anies Capres 2024, Ini Kalkulasinya?

Diperbarui: 6 Oktober 2022   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies Baswedan dan Surya Paloh. Sumber: Harian Terbit

"Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor, namun suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah."-Soe Hok Gie

Partai NasDem dan Partai Gerindra sudah pasti akan menjadi rival, jadi yang diperebutkan disini adalah Puan Maharani sebagai cawapres antara Prabowo atau Anies. 

Namun siapapun pemenang diantaranya dalam Pilpres 2024, Gerindra dan NasDem tetap akan bersatu dalam pemerintahan 2024-2029. Jadi bisa diprediksi pemerintahan kedepan bisa disebut tidak ada lagi oposisi.

Jadi siapa yang berhasil meluluhkan hati Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI-P) antara Parabowo dan Anies, berarti disanalah Presiden Jokowi berlabuh.

Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh telah memutuskan untuk mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 lebih cepat satu bulan, Jakarta (3/10/22).

Sementara Prabowo Subianto bergerak lebih cepat lagi dibanding NasDem, melalui rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Gerindra, Prabowo menyatakan siap maju menjadi capres, Bogor (12/8/22).

Selaku King Maker, baik Surya Paloh maupun Prabowo melakukan deklarasi gercep capres karena ingin mengirim pesan politik pada Jokowi dan Megawati, bahwa marilah kita bersatu. Kalau toh kita berpisah, tetap secara baik.

Ada apa? 

Itu sebuah strategi dan mungkin pesan politik pada Megawati dan Jokowi bahwa apa boleh buat kalau kita harus berpisah atau pecah kongsi, kalau tidak mau bersatu lagi dengan menurunkan langkah menjadikan Puan sebagai cawapres. 

Peluang bersatu antara paket koalisi NasDem dan PDI-P atau Gerindra dan PDI-P, masih terbuka lebar. Karena Prabowo dan Anies belum umumkan siapa cawapresnya, itulah pertanda bahwa Gerindra dan NasDem ingin perebutkan hati Megawati dan Jokowi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline