Lihat ke Halaman Asli

H.Asrul Hoesein

TERVERIFIKASI

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Skandal Irjen "FS" dan Korupsi, Rakyat Belum Merdeka

Diperbarui: 17 Agustus 2022   04:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Sumber KemensetnegLogo HUT ke-77 RI by Kompas

"Ketidaktahuan akan fakta-fakta dapat dimaafkan tetapi tidak demikian halnya ketidaktahuan akan hukum."

77 tahun lewat, Indonesia merdeka dan pertanyaannya "Apakah karena usia lansia itu, sebagai tanda kekuatan moral ikut tergerus?

Ataukah bukan sebaliknya, dengan usia 77 tahun itu berarti moral dan integritas semakin kuat dan hebat, seharusnya demikian.

Tapi fakta mengecewakan bahwa kita belum merdeka secara utuh dari sisi hukum. Lemahnya karena penegak hukum ataupun birokrasi yang semakin rapuh moral dan integritasnya.

Aparat Penegak Hukum (APH) serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) berani menjadi eksekutor perbuatan negatif, mana bisa negara ini merdeka dari sisi hukum.

APH menjadi bandar ataupun supplier daripada perbuatan pidana, PNS/ASN menjadi motor penggerak korupsi, kolusi dan Nepotisme.

Praktek membenarkan yang biasa, walaupun itu salah dan abai untuk berani hijrah dalam berusaha dan membiasakan perbuatan yang benar.

Coba perhatikan kasus Irjen "FS" yang melibatkan puluhan Polisi dari seluruh tingkat kepangkatan, tamtama sampai jenderal. Sedih menyaksikan fenomena atas skandal oknum Polisi berjamaah.

Skandal Duren Tiga ini bukan masalah kecil, sudah pasti ada beberapa kasus besar yang berdiri sendiri dengan pelakunya dapat diduga oleh oknum Polri sendiri.

Begitu kerasnya kasus dibalik kematian Brigadir "J", sampai Irjen "FS" rela mengorbankan istrinya "PFS", diduga sebagai tameng untuk pengalihan issu atas kasus besar itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline