Lihat ke Halaman Asli

Hasan Basri: Setiap Guru Harus Menjadi Pembimbing Konseling

Diperbarui: 23 Desember 2018   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Tokoh pendidikan kota Medan Drs. Hasan Basri, MM yang juga calon legislatif DPRD Kota Medan dapil V dari Partai Nasdem menjadi pembicara dalam kegiatan Baitu Arqam Majelis Pendidikan Kader Pengurus Cabang Muhammadiyah Tanjung Sari Daerah Kota Medan dengan tema "Penguatan Kader Menuju Gerakan Muhammadiyah Berkemajuan" Pada minggu (23/18) bertempat di sekolah Muhammadiyah Jl. Abdul Hakim No. 2 Tanjung Sari.

Adapun yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut sebagian besar terdiri dari guru-guru sekolah Muhammadiyah. Oleh sebab itu, panitia meminta Hasan Basri sebagai pembicara karena beliau adalah sosok yang sudah punya pengalaman dan jam terbang tinggi sebagai guru.

Sosok Hasan bukanlah asing lagi bagi warga Muhammadiyah. Karena mantan Kadis Pendidikan Kota Medan tersebut juga merupakan warga Muhammadiyah dan juga telah banyak berkontrubusi terhadap Muhammadiyah terutama dalam dunia pendidikan.

"Beliau telah banyak membantu organisasi terutama dalam pendidikan, seperti bantuan buku, prmbangunan sarana prasarana dll" Ungkap salah seorang pengurus Muhammadiyah.

Dalam paparannya, Hasan mengatakan di era digital saat ini tantangan kita sebagai guru dan orang tua semakin berat.

dokpri

 "Kerusakan moral anak-anak bangsa salah satunya disebabkan karena faktor perkembangan teknologi. Lewat internet seorang anak semakin mudah mengakses situs negatif seperti porbografi, judi online, jual beli narkoba, kecanduan game online, dll." Ungkap Hasan

Oleh sebab itu, setiap guru terlepas dari bidang mata pelajaran yang diajarkannya harus bisa menjadi pembimbing konseling siswanya.

"Guru harus bisa membentuk karakter siswa yang memiliki nilai-nilai moral, etika, kreatif, toleran, dll" kata mantan guru teladan tersebut.

dokpri

Dalam kesimpulannya Hasan kembali mempertegas karakter positif anak akan menjadi filter baginya dalam menggindari nilai-nilai negatif teknologi. Pembangunan karakter anak juga menjadi pondasi dalam pembangunan peradaban bangsa. Karena itu dia mengajak semua pihak terutama guru dan orang tua untuk terus mengembankan karakter anak. Beliau juga akan terus bergerak dalam dunia pendidikan dan salah satu jalannya dengan mencoba berjuang masuk ke DPRD Medan.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline