Lihat ke Halaman Asli

Menikmati yang Lain

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikmati Yang Lain

18092012-29092012

00:46-15:33

My Private Room and Bsd

Harry Sasongko Simple Mind Is LifE : ) SMILE

Sempet was-was juga sih akhir bulan ini bisa dilanjutkan atau memang harus dihentikan dan mencari tempat lain, sebenarnya harapan sudah terlalu besar ditempat ini, tempat untuk "hidup", tapi biar bagaimanapun juga harus tetap mensyukuri yang sudah ada, dan menikmati yang lain yang sempat tertunda jika nanti tempat untuk "hidup" sudah tidak dapat menghidupkan kehidupan.

Memang sedikit susah jika harus berucap mensyukuri yang sudah ada, terkadang malahan ngedumel, menggerutu dengan alesan yang terkadang tidak masuk akal, lelah bahkan lupa yang menjadi kendala.

Masih banyak yang tidak berkesempatan menikmati yang sudah ada saat ini, menikmati yang lain terkadang terlupakan, jika tangan kiri kita sakit atau terluka janganlah terus menerus merasa kesakitan, karna tangan kanan masih bisa kita nikmati, walaupun terkadah merasa berat dan susah.

Merasa kurang puas adalah sikap yang wajar dimiliki manusia, bahkan dengan melihat lihat sekitar bisa tergiur untuk memilikinya lebih, apalagi jika harus membandingkan denganyang dimiliki orang lain, malahan makin tidak pernah puas, dan makin tidak bisa menikmati yang sudah kita miliki, kuncinya sih, apa yang kita miliki sekarang adalah yang terbaik.

Makin bimbang dan bingung kan, hahay…

Banyak cerita kehidupan yang nyata koq di dunia ini, beberapa waktu lalu gue dikejutkan dengan sopir bus antar kota antar propinsi yang dengan tidak teganya menaikan penumpang anak kecil dan mengantarkan ketempat tujuan dengan bermodalkan Rp 1500, bisa dibayangin Rp 1500 dapet apaan hari gini, ( cireng 1 biji ma air mineral 1 gelas, xixixixi…) Yah itulah contoh kehidupan menikmati yang lain, walaupun sang sopir dengan rela dan ikhlas harus memberikan kelebihannya yang dimiliki guna si anak kecil, salut dan menaruh rasa hormat (sambil berdiri tegap dan dengan menghormat) dah buat Pak Sopir, sedikit sekali gue lihat dengan kepala mata gue secara nyata.

Yah terkadang memang tidak masuk akal seperti sudah ada jalan ceritanya, kenapa anak kecil tersebut bertemu dengan sang sopir yang memiliki hati nurani lebih baik.

Begitupun dalam pekerjaan yang menurut Orang Tua Gue harus dan kudu and mesti menerapkan

1. Jujur

Biar bagaimanapun juga jujur adalah kunci dari segala aspek kehidupan.

Klo diri lo merasa salah ungkapkan dengan kejujuran, semua akan baik walaupun hasilnya sakit.

2. Disiplin

Sudah ada SOP nya, ikuti saja yang sudah berlaku dan tertulis di atas hitam putihnya.

Gak usah jadi pahlawan kesiangan.

3. Tanggung Jawab

Sadar akan SOP terapkan dengan bijak dan baik.

Hasilnya akan lebih indah, walaupun terkadang itu semua dinilai dengan angka.

Maka, Nikmati yang lain akan terasa indah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline