Lihat ke Halaman Asli

Harris Maulana

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist

6 Tips agar Tidak Mengalami "Post Holiday Syndrome"

Diperbarui: 12 Februari 2019   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

Memasuki awal tahun, rasanya seperti memasuki hari senin pada setiap minggunya. Saat weekend biasanya kita sibuk dengan liburan, dan hari seninnya tinggal menyisakan capeknya.

Begitu juga dengan bulan desember. Setelah hingar bingar dengan liburan, lalu memasuki Januari yang penuh dengan tugas baru. Ditambah bonus tagihan kartu kredit baru huhuhu. 

Hal ini dinamakan apa yang disebut Post Holiday Syndrome atau terjemahan bebasnya "Sindrom Pasca Liburan".

Kita akan dipusingkan dengan tagihan, pekerjaan yang tertunda, biaya rutin yang terpakai liburan, budget baru untuk anak sekolah, dan sebagainya. Ujung-ujungnya, jika tidak ditangani dengan baik akan memasuki momen apa yang dinamakan stress.

Namun semua itu tidak akan terjadi jika menerapkan perencanaan dengan benar dan matang. Baik dari segi keuangan maupun manajemen waktu. Berikut ini 6 (enam) Tips agar tidak mengalami Post Holiday Syndrome.

1. Hitung Kembali Cashflow Pemasukan dan Pengeluaran
Mumpung awal tahun, coba hitung kembali pemasukan dan pengeluaran rutin setiap bulan. Jika surplus, silakan rencanakan untuk dana liburan. Jika minus, sebaiknya perbaiki dulu aliran keuangan agar kembali sehat.  

2. Rencanakan Liburan Pada Awal Tahun
Awal tahun adalah waktu yang tepat untuk merencanakan liburan. Mau liburan setiap minggu, bulan, tiga bulan, tengah tahun atau akhir tahun. Semua tentukan saat awal tahun. Termasuk budgetnya, baik untuk pengeluaran penginapan atau tiket pesawat.

Jika semua sudah dikalkulasi tinggal dibagi dengan pos pemasukan dari mana saja. Jika hitungannya masuk, langsung laksanakan. Namun jika meleset silakan revisi lagi. Jangan sampai kemudian hari saat traveling malah jadi nombok.

3. Pilih Cash atau Kredit?
Setiap pengeluaran untuk kepentingan saat liburan harus jelas peruntukkannya. Pos terbesar adalah biaya tiket pesawat dan akomodasi. Keduanya dapat menggunakan kartu kredit.

Sementara pos lainnya seperti untuk biaya makan dan oleh-oleh atau merchandise serta perintilan lainnya dapat menggunakan uang cash. Namun perlu diingat bahwa pengeluaran yang menggunakan kartu kredit juga harus diperhitungkan cara pembayarannya. 

4. Cara Membayar Tagihan Kartu Kredit
Usahakan Anda dapat membayar tagihan kartu kredit secara tepat waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline