Lihat ke Halaman Asli

Harris Maulana

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist

Menggapai Harapan di Pulau Harapan

Diperbarui: 22 Oktober 2015   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu Pesona Indonesia di bidang pariwisata adalah kekayaan laut atau pesona bahari. Tidak mengherankan karena 2/3 wilayah Indonesia merupakan lautan. Pesona bahari di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis yaitu keindahan pantai, keindahan bawah laut dan keistimewaan suatu pantai atau laut.

Untuk pantai sudah tidak perlu disangsikan lagi keindahannya. Sebut saja Pantai Kuta Bali, Pantai Kuta Lombok, Pantai Pink Pulau Komodo, dan pantai-pantai indah lainnya. Untuk keindahan bawah laut sudah diakui dunia mulai dari keindahan bawah laut  Iboih Sabang, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Pulau Komodo NTT dan Raja Ampat Papua. Sedangkan tempat dengan keistimewaan pantai atau laut seperti lokasi pantai yang memiliki keunikan seperti ombak yang tinggi untuk berselancar seperti di Pantai di Nias Selatan atau Pantai Cimaja Sukabumi yang merupakan salah satu lokasi surfing terbaik di dunia.    

Selain itu ada salah satu keistimewaan pantai atau laut di Indonesia yaitu bisa melihat sunrise dan sunset dalam satu tempat yang sama. Beberapa lokasi yang saya ketahui adalah Pantai Sanur di Bali, Pantai Ujunggenteng di Sukabumi dan Pulau Harapan, sebuah pulau di antara gugusan Kepulauan Seribu. Kali ini saya akan mengunjungi Pulau Harapan. 

Janjian dengan teman-teman untuk berkumpul di Pelabuhan Muara Angke jam 06:00 pagi, namun karena satu dan lain hal saat tiba di lokasi waktu sudah menunjukkan 06:59. Dan ternyata setelah tiba di pelabuhan kapal yang akan ditumpangi sudah penuh. Agak shock juga melihatnya karena banyak sekali orang sampai ada yang bergelantungan di dek kapal. Saat masuk dek, semua orang tumplek blek disana, seperti imigram-imigran gelap yang akan mencari suaka ke Australia. Pelampung sudah berubah fungsi menjadi alas duduk dan alas tidur. The trip must go on, tali penambat sudah dilepaskan, jangkar sudah diangkat dan kapal mulai bergerak meninggalkan pelabuhan tepat jam 07:30. Yang bisa dilakukan adalah berdoa agar selamat sampai tujuan.

 

Dan ketika saya tanya ABK kira-kira jam berapa tiba di Pulau Harapan dia menjawab sekitar jam 11.00. Satu jam perjalanan ombak masih tenang, namun pada detik berikutnya ombak mulai tinggi. Berayun-ayun seperti wahana kora-kora di Dunia Fantasi, beberapa orang sudah mulai mengeluarkan keringat dingin, terlihat ada mual dan mulai mengeluarkan jackpot (*muntah). Pemandangan di depan mata, seseorang tiba-tiba muntah dan muntahannya tepat mengenai temannya yang sedang tidur dibawahnya. Wah double tuh jackpot-nya.

 

Saat singgah di Pulau Pramuka beberapa orang turun, kondisi kapal sudah agak lowong, sudah bisa rebahan dan tidak terlalu padat seperti sebelumnya. Ombak juga sudah mulai bersahabat, namun matahari sudah mulai menampakkan kekuasaannya. Dan tepat pukul 11:00 seperti perkiraan ABK tadi kapal tiba di Pelabuhan Pulau Harapan.

 

Tiba di Pulau Harapan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline