Lihat ke Halaman Asli

Harmoko

Penulis Penuh Tanya

Keisuke Honda Jelang Jepang vs Indonesia: Antara Harga Diri dan Uji Coba Taktik

Diperbarui: 9 Juni 2025   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Legenda sepak bola Jepang, Keisuke Honda, saat ditemui di Jakarta oleh Antara pada Minggu (8/6/2025).(ANTARA/Zaro Ezza Syachniar via KOMPAS.com)

Pertandingan pamungkas Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Jepang dan Indonesia pada Selasa, 10 Juni 2025, menyimpan banyak cerita menarik. Meski laga ini tidak akan memengaruhi kelolosan Jepang yang sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia, sorotan publik tetap tajam, terutama setelah pernyataan dari salah satu ikon sepak bola Asia, Keisuke Honda.

Keisuke Honda: Simbol Mentalitas Pemenang

Nama Keisuke Honda tentu tidak asing bagi pencinta sepak bola Asia. Ia adalah salah satu pemain paling ikonik yang pernah dimiliki Jepang, tampil di tiga edisi Piala Dunia (2010, 2014, dan 2018) dan dikenal luas karena dedikasi, determinasi, serta gaya mainnya yang flamboyan. Kini, meski tidak lagi aktif sebagai pemain, Honda tetap aktif mengikuti perkembangan sepak bola Asia, termasuk laga Jepang vs Indonesia yang akan digelar di Stadion Suita, Osaka.

Dalam sesi wawancara dengan media di Jakarta, Minggu (8 Juni 2025), Honda menekankan pentingnya laga ini bagi tim Samurai Biru. Bukan semata demi tiga poin, tetapi sebagai upaya untuk mengembalikan kepercayaan diri usai kekalahan mengejutkan dari Australia.

"Setelah kalah dari Australia, saya rasa Jepang perlu bangkit dan menunjukkan karakter. Menang lawan Indonesia bisa menjadi pemulih moral," ujar Honda tegas.

Kekalahan dari Australia: Luka yang Harus Ditutup

Timnas Jepang menelan kekalahan 0-1 dari Australia di Stadion Optus, Perth, pada laga sebelumnya. Ini adalah kekalahan perdana mereka sepanjang kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah mencatatkan 14 pertandingan tak terkalahkan sejak babak kedua.

Namun, banyak pihak memaklumi hasil ini karena pelatih Hajime Moriyasu memang tidak menurunkan susunan terbaik. Kapten Wataru Endo diistirahatkan, begitu pula dengan penjaga gawang utama Zion Suzuki yang diganti oleh Kosei Tani. Takefusa Kubo, salah satu bintang muda yang bermain di La Liga, juga hanya tampil di babak kedua.

Honda memahami keputusan Moriyasu, tetapi tetap menilai bahwa melawan Indonesia, Jepang sebaiknya tampil dengan kekuatan penuh.

"Saya yakin pemain utama akan diturunkan sejak awal. Mereka butuh kemenangan untuk mengembalikan momentum," kata Honda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline