Lihat ke Halaman Asli

Abdul Haris

TERVERIFIKASI

Menulis Untuk Berbagi

Go-Jek "Goes International", Produk Anak Bangsa Kebanggaan Indonesia

Diperbarui: 28 Juni 2018   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.go-jek.com

Dalam waktu dekat Go-Jek akan melakukan ekspansi ke Vietnam dan Thailand. Aksi korporasi platform anak negeri tersebut kabarnya masih akan berlanjut ke Singapura dan Filipina.

Go-Jek dalam beberapa tahun terakhir memang memperoleh banyak suntikan dana triliunan rupiah dari berbagai korporasi raksasa antara lain Alphabet (perusahaan induk Google), 

Tencent Holding, Temasek, Astra, dan Djarum. Investasi besar itu menjadikan valuasi Go-Jek diperkirakan mencapai USD 4 miliar atau Rp53 triliun. Ketersediaan modal yang fantastis itu menjadikan  Go-Jek kian agresif memperkuat bisnisnya, baik di dalam negeri atau ke mancanegara. 

Ditambahkan lagi, dengan hengkangnya Uber dari Asia Tenggara, ruang gerak Go-Jek makin luas meski harus menghadapi rival yang kuat yaitu Grab yang memperoleh dukungan investasi dari SoftBank Jepang. 

Keberadaan Go-Jek di Indonesia sejak 2010 memperoleh antusiame luar biasa karena inovasi layanannya yang mampu menjawab permasalahan mendasar masyarakat yaitu kemudahan transportasi (dan juga layanan-layanan lainnya). 

Kehadirannya ke beberapa negara tetangga diperkirakan juga mengalami situasi yang tidak jauh berbeda. Selain transportasi online sudah menjadi pilihan utama masyarakat era digital, dari aspek lingkungan bisnis, Go-Jek akan memperoleh dukungan pemerintah negara setempat untuk mencegah potensi praktek monopoli dari Grab.

Ekspansi perusahaan rintisan atau start-up asli Indonesia ke negara lain masih terbilang langka. Langkah Go-Jek ini menandai Indonesia sebagai negara yang mampu melahirkan start-up berkualitas dunia. Indikasi mulai kuatnya start-up nasional sebenarnya sudah mulai tampak semenjak 4 perusahaan rintisan di Indonesia masuk kategori Unicorn. 

Go-Jek bersama dengan Tokopedia, Traveloka, dan Buka Lapak diklaim telah memiliki valuasi di atas USD 1 miliar sehingga masuk kelompok Unicorn (ada sekitar 165 unicorn di dunia).   

Kreativitas Go-Jek dalam menyediakan layanan terus bekembang. Dari transportasi online hingga layanan gaya hidup sehari-hari lainnya (Go-Food, Go-Med, G0-Clean, dll). 

Perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim cs ini kini bahkan telah melebar menjadi platform layanan keuangan berbasis teknologi (Fintech). 

Salah satu produk unggulannya, Go-Pay, dapat dikatakan sudah menjadi salah satu pemain utama dalam industri Fintech untuk kategori uang elektronik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline