Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Go-Jek "Goes International", Produk Anak Bangsa Kebanggaan Indonesia

27 Juni 2018   23:39 Diperbarui: 28 Juni 2018   01:03 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam waktu dekat Go-Jek akan melakukan ekspansi ke Vietnam dan Thailand. Aksi korporasi platform anak negeri tersebut kabarnya masih akan berlanjut ke Singapura dan Filipina.

Go-Jek dalam beberapa tahun terakhir memang memperoleh banyak suntikan dana triliunan rupiah dari berbagai korporasi raksasa antara lain Alphabet (perusahaan induk Google), 

Tencent Holding, Temasek, Astra, dan Djarum. Investasi besar itu menjadikan valuasi Go-Jek diperkirakan mencapai USD 4 miliar atau Rp53 triliun. Ketersediaan modal yang fantastis itu menjadikan  Go-Jek kian agresif memperkuat bisnisnya, baik di dalam negeri atau ke mancanegara. 

Ditambahkan lagi, dengan hengkangnya Uber dari Asia Tenggara, ruang gerak Go-Jek makin luas meski harus menghadapi rival yang kuat yaitu Grab yang memperoleh dukungan investasi dari SoftBank Jepang. 

Keberadaan Go-Jek di Indonesia sejak 2010 memperoleh antusiame luar biasa karena inovasi layanannya yang mampu menjawab permasalahan mendasar masyarakat yaitu kemudahan transportasi (dan juga layanan-layanan lainnya). 

Kehadirannya ke beberapa negara tetangga diperkirakan juga mengalami situasi yang tidak jauh berbeda. Selain transportasi online sudah menjadi pilihan utama masyarakat era digital, dari aspek lingkungan bisnis, Go-Jek akan memperoleh dukungan pemerintah negara setempat untuk mencegah potensi praktek monopoli dari Grab.

Ekspansi perusahaan rintisan atau start-up asli Indonesia ke negara lain masih terbilang langka. Langkah Go-Jek ini menandai Indonesia sebagai negara yang mampu melahirkan start-up berkualitas dunia. Indikasi mulai kuatnya start-up nasional sebenarnya sudah mulai tampak semenjak 4 perusahaan rintisan di Indonesia masuk kategori Unicorn. 

Go-Jek bersama dengan Tokopedia, Traveloka, dan Buka Lapak diklaim telah memiliki valuasi di atas USD 1 miliar sehingga masuk kelompok Unicorn (ada sekitar 165 unicorn di dunia).   

Kreativitas Go-Jek dalam menyediakan layanan terus bekembang. Dari transportasi online hingga layanan gaya hidup sehari-hari lainnya (Go-Food, Go-Med, G0-Clean, dll). 

Perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim cs ini kini bahkan telah melebar menjadi platform layanan keuangan berbasis teknologi (Fintech). 

Salah satu produk unggulannya, Go-Pay, dapat dikatakan sudah menjadi salah satu pemain utama dalam industri Fintech untuk kategori uang elektronik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun