Lihat ke Halaman Asli

Aku Kecil, Aku Mungil tapi, Aku Beracun

Diperbarui: 13 November 2016   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ulat bulu sangat dikenal keberdaannya dalam dunia hewan kecil dimana tubuhnya yang mungil,dan kelenturan badannya membuat setiap insan yang memegangnya perlu waspada atas hewan yang satu ini. Sebutan khas untuk hewan mungil ini yaitu "caterpillars" dan termasuk kedalam ordo "Lepidoptera", hidup dipepohonan rindang nan sejuk, sangat aktif pada malam hari dan termasuk pengonsumasi tumbuhan (herbivora) dan serangga dan pada akhirnya akan bermetamorphosis berubah menjadi kepompong kemudian kupu-kupu. Hanya bagian kepala dari ulat bulu ini yang keras, memiliki rahangi rahang kuat dan tajam untuk mengunyah daun. Namun, bagi ulat bulu dewasa, rahang mereka cenderung lebih lembut dan di balik rahang, ulat bulu ini memiliki fitur pemintal yang bisa memproduksi sutra. Pergerakan dari hewan mungil ini yang seolah mengukur bumi, dikatakan sebagai geometrids atau inchworms. 

Kandungan Racun dalam Ulat Bulu???

Namun dibalik keindahannya tersimpan racun yang sangat berbahaya pada setiap insan yang memegangnya dan racun ini digunakan untuk mempertahankan diri dari ulat bulu, sebut saja "urticating hairs". Di setiap bulu hewan kecil ini maupun tanduknya tersimpan racun yang mematikan dan berbahaya bagi manusia sehingga mengakibatkan  gatal-gatal, alergi, sampai kepada kematian. Durinya bila terkena kulit dapat menyerang jaringan lunak dan selapur lendir. Terdapat racun yang sangat ditakutkan dalam genus hewan ini yaitu pada genus Lonomia yang hidup di Amerika Selatan dimana racun ini merupakan "antikoagulan" yang sangat kuat sehingga menyebabkan pendarahan pada manusia, reaksi kulit yang sederhana, infeksi kulit, luka bakar, alergi, hingga gagal ginjal, dan dapat menyebabkan kematian. Selain itu, ulat bulu juga terkadang membawa venom di dalam tubuhnya yang dapat menimbulkan cedera serius pada manusia, mulai dari "urticarial dermatitis", "atopic asthma", "osteochondritis", "consumption coagulopathy", gagal ginjal dan pendarahan intraserebral.

Bagaimana Cara Mengantisipasi???

Nah dalam mengantisipasi bila terkena/terpapar ulat bulu ini, dapat dilakukan dengan tips berikut:

1. Bila terkena bulu ulat bulu, dapat menggunakan sarung tangan, dan sejenis alat tersebut untuk melepas/mengangkat/menghilangkan bulu hewan kecil ini.

2. Bila terkena bulu ulat bulu dapat dibilas dengan air hangat/air + sabun pada bagian kulit yang terkena.

3. Dapat digosok dengan garam selama 5 menit untuk menghilangkan racun pada bagian kulit yang terkena.

4. Minyak kelapa murni dapat digunakan untuk menghilangan racun pada bagian kulit dengan cara menggosoknya.

5. Rambut juga dapat digunakan untuk menggosok bagian kulit yang terkena karena rambut dapat menetralisir racun dari ulat bulu ini.

Sumber :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline