Lihat ke Halaman Asli

Suharto

Penulis lepas

Ada Apa dengan Malam Hari?

Diperbarui: 1 Juni 2022   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Malam Hari (Freepik.com)

Saya sering berpikir bahwa malam lebih hidup dan lebih kaya warna dibandingkan sepanjang hari. (Vincent Van Gogh)

SETELAH bekerja atau belajar pada siang hari, maka saat malam hari kita bisa bersantai. Melepas kepenatan, mengendorkan syaraf dan otot agar kembali segar. Karena esok hari kita akan kembali beraktivitas.

Malam hari adalah waktu yang tepat untuk bercengkerama bersama keluarga. Karena siang hari dipisahkan sementara oleh kesibukan masing-masing. Kita gunakan kesempatan ini sebaik mungkin supaya hubungan keluarga semakin harmonis.

Bagi sebagian orang, malam hari digunakan untuk mencari ide. Karena suasana malam hari yang biasanya sunyi membuat orang mudah konsentrasi. Atau bisa juga dimanfaatkan untuk merenungkan diri dan merencanakan masa depan.

Selama berkegiatan pada siang hari, tentu ada pikiran-pikiran negatif yang membuat kita tidak fokus. Maka saat malam hari datang menyapa, segala kecemasan akan memudar. Tidur yang pulas akan membuat kita kembali bersemangat menyongsong esok hari.

Jika perasaanmu gundah, maka tengoklah bintang-bintang pada langit malam hari. Mereka akan menghibur jiwamu yang lelah. Kelap-kelipnya seolah tersenyum pada siapa saja yang memandanginya. Mereka mengisyaratkan berbagi kebahagiaan.

Tidak semua orang menyukai kesunyian pada malam hari. Namun orang yang menginginkan mimpi yang indah, pasti menyukainya. Mereka menganggap hanya pada malam hari, mimpi indah akan muncul dan terlihat jelas. Mimpi itu akan mereka wujudkan keesokan harinya.

Mungkin kau tidak setuju, namun sebagian orang memakluminya. Bahwa malam hari adalah bagian kehidupan. Sebagaimana kau menikmati siang hari, maka nikmati pula malam hari. Karena malam hari adalah bagian terbaik dari kehidupan.

Peluklah malam hari, dan bisikkan kata mesra di kesunyiannya. Misalnya seperti ini, "Berilah aku kedamaian supaya esok hari bisa bangun dengan rasa segar." Atau, "Berilah aku mimpi yang indah karena esok hari aku akan menjadikan nyata mimpi itu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline