Lihat ke Halaman Asli

Suharto

Penulis lepas

Jendela Kehidupan

Diperbarui: 31 Agustus 2018   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pixabay.com

Dari jendela itu aku bisa memotret kota

Ada peradaban yang ringkih

Ada jiwa yang setiap saat butuh renovasi

Ada baja yang menghimpit selera

Dari jendela itu aku menyaksikan rutinitas jiwamu

Yang mendengus kehilangan arah

Yang letih terkulai dibenamkan waktu

Bersimbah peluh yang mengeluh

Dari jendela itu aku mendengar gemerincing nafsu

Menampar sana menampar sini

Air liur keinginan meleleh tiada henti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline