Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Menghayati Senja

Diperbarui: 29 Januari 2022   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri. Menghayati Senja

Langit muntah darah, merah dan jingga.

Mulutnya menelan burung-burung yang terbang merendah.

Udara hangat menempel di sekujur tubuh penuh berkeringat.

Daun-daun bertebaran di jalan raya, kering tanpa daya.

Debu-debu pasrah di angkut angin menuju pusara yang kering, merontokkan bunga-bunga kamboja.

Sejuta serangga bangkit dari tanah menyambut gelap yang sebentar lagi menyala

bagai api unggun para pendaki yang berkemah di puncak gelisah.

Tubuh matahari terbelah menuju ke arah lembah meninggalkan orang-orang bersama kemacetan kota.

Lampu-lampu jalan yang angkuh menghardik mereka menyuruhnya segera pulang ke rumah.

Perempuan-perempuan mata sayu merendam air matanya ke dalam warna langit yang merah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline