Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Mencintaimu Selamanya

Diperbarui: 20 Maret 2021   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Aku ingin belajar melupakanmu setelah aku menemukan dirimu yang sebenarnya.

Dan aku tak bisa mencegah dirimu pergi meskipun langkahmu lamban menjejak di jalan yang sering kita lewati.

Matamu sembab karena menangis, bayanganmu jatuh bersama gerimis.

Ijinkanlah aku mengantarkanmu pergi ke gerbang ingatan yang selama ini kita coba kosongkan agar hanya udara pagi yang dapat mengisinya.

Aku pernah menjadi cuaca bagimu dan kamu pernah menjadi pelangi untukku dan kita pernah menjadi semesta keindahan meski akhirnya sia-sia.

Keindahan itu tak akan ada lagi setelah ini kecuali partikel-partikel kecil bekas bibir ku dan bibir mu yang menempel di seluruh tubuh.

Jangan kau tanyakan padaku bagaimana cara menghapusnya sebab aku lebih suka menyimpannya sampai ia karatan dan hilang wanginya.

Pergilah sebelum keinginanmu berubah, di luar sana banyak jalan, mungkin kamu butuh pelukan lebih erat atau kecupan yang paling dahsyat.

Aku tetap di sini, seperti biasa menulis puisi tentang kalimat-kalimat cinta yang pernah hilang sebelum waktunya matang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline