Lihat ke Halaman Asli

Keamanan Milik Siapa?

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Bicara tentang keamanan negara,kita melihat bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki kekuatan keamanan militer terbaik dan pertama di Asia Tenggara. Indonesia memiliki sekitar 430.000 personil dan mempunyai persenjataan untuk angkatan darat sekitar 2.122 jenis. Untuk angkatan laut, Indonesia mempunyai armada perang sebanyak 111 kapal perang ditambah 313 kapal udara untuk menunjang angkatan udaranya.

Hal ini harusnya menjadi sebuah kebanggaan masyarakat Indonesia. Namun pada kenyataannya kebanggaan ini menjadi kekecewaan bagi masyarkat, karna banyak dari mereka tidak bisa merasakan kemanan yang benar-benar membuat mereka merasa aman. Hal ini mungkin di dasari akibat adanya ketidak adilan dari pihak yang berkaitan. Ada pepatah mengtakan “yang kuatlah yang hidup dan berkuasa”.

Kenyataan ini tertuang dalam sistem keamanan di Indonesia. Disini kekuatan militer seharusnya tidak hanya berfungsi mengatasi masalah negara dengan negara seperti perang tapi juga harus bisa mengatasi masalah negara dengan masyarakatnya seperti memberikan keamanan bagi setiap anggota masyarakat. Sebagai contoh tidak adanya perlakuan berat sebelah ketika adanya suatu proses hukum yang berlangsung dimana semua orang sama di mata hukum. Sehingga masyarakat merasa aman ketika hukum menjadi jalan terakhir untuk sebuah permasalahan.

Kenapa harus seperti itu?mengacu pada teori kontrak sosial John Locke yang menjelaskan bahwa negara terbentuk atas dasar keanggotaan masyarakat. Artinya masyarakat disini memiliki andil yang sangat besar untuk membuat kontrak sosial yang kemudian akan membentuk sebuah negara. Setiap negara tentunya memiliki sebuah tujuan. Tujuan negara disini dapat diartikan juga sebagai visi negara. Secara umum, tujuan terakhir setiap negara adalah ,menciptakan kebahagian bagi rakyatnya (bonum publicum, common good, common wealth). Tujuan kebahagian disini dapat di sederhanakan dalam dua hal pertama security and safety kedua welfare and prosperity. Dengan demikian masyarakat tidak lagi bertanya-tanya sebenarnya keamanan milik siapa,karna keamanan bagian dari negara maka keamanan adalah milik semua kalangan masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline