Lihat ke Halaman Asli

Handi Aditya

TERVERIFIKASI

Pekerja teks komersil. Suka menulis, walau aslinya mengetik.

Juventus dan Jejak "Keugal-ugalannya" di Jendela Transfer

Diperbarui: 3 Februari 2022   03:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar penyerang baru Juventus, Dusan Vlahovic. (TWITTER.com/JUVENTUSFC via kompas.com)

Bersikap pragmatis namun rasional, jauh lebih baik ketimbang berpegang pada optimisme, namun dibangun dari ketidakrasionalan. Manajemen Juventus agaknya perlu berkaca lagi pada falsafah keuangannya di masa lalu.

Sepeninggal Giuseppe Marotta yang hengkang ke Inter Milan beberapa musim lalu, Juventus tampak seperti kehilangan formula tiap kali menghadapi bursa transfer.

Jangankan melakukan rekrutan dengan harga yang rasional. Memasarkan talenta tak terpakai dengan harga yang balik modal saja, Juve tak mampu.

Hari ini, tak terdengar lagi cerita mengenai kepiawaian Juve dalam merampungkan kesepakatan transfer pemain berkualitas, dengan banderol murah-meriah, bahkan gratis di jendela transfer bulan Januari.

Juventus hari ini, justru menjelma sebagai tim yang tak segan-segan lagi dalam melakukan rekrutan fantastis di pertengahan musim. Sesuatu yang jelas tak pernah mereka lakukan di masa lalu.

Merekrut Dusan Vlahovic dari Fiorentina, adalah ketidaklaziman yang jauh dari pola kehati-hatian Juve bertindak di jendela transfer selama ini.

Tentu, fans perlu mengapresiasi keberhasilan ini. Terlebih mendatangkan Vlahovic bisa menjadi keputusan yang baik dari perspektif bisnis.

Juventus sebagai sebuah perusahaan publik, tentu perlu menumbuhkan lagi kepercayaan pasar setelah kepergian Ronaldo di awal musim.

Faktor psikologis inilah yang coba disasar manajemen Juve, dengan jalan berjudi pada talenta Vlahovic. 

Memenangkan perburuannya dengan harga mahal, sama artinya dengan menumbuhkan optimisme baru yang berpengaruh pada daya tawar Juventus di mata sponsor, sekaligus pergerakan nilai mereka di pasar modal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline