Lihat ke Halaman Asli

Genjot Minat Baca, Mahasiswa KKN Ini Usulkan Pojok Pustaka yang Kekinian!

Diperbarui: 11 Februari 2022   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desain Interior Taman Pintar RW 02 Kelurahan Mlatibaru.

Semarang (30/01/2022) – KKN TIM I Undip Tahun 2021/2022 melaksanakan program pengabdian masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan dilaksanakan dengan online di tempat tinggal masing-masing. Tema KKN yang diambil mengusung “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid 19 Berbasis SDGs.” KKN ini dilaksanakan dengan cara tatap muka namun tetap berjalan sesuai protokol kesehatan yang ketat mengingat kasus Covid-19 yang masih belum menurun.

Seperti yang kita ketahui, dampak dari pandemi ini sudah banyak yang menyebabkan perubahan pada kota. Salah satunya seperti perubahan sistem level PPKM serta perubahan sistem pembelajaran di kota dengan PPKM yang masih level tinggi. Salah satunya Kota Semarang yang sistem pembelajarannya masih online. Hal ini menyebabkan Kota Semarang mengeluarkan program yang berhubungan dengan meningkatkan literasi. Sejak tanggal 24 Agustus 2021 kemarin Kota Semarang sedang giat-giatnya memberikan program tersebut dengan target anak sekolah sehingga dapat membangkitkan semangat literasi di tengah pandemi pada anak-anak. Kewajiban para mahasiswa ini yaitu dengan mendukung program dari pemerintah lalu disalurkan kepada warga masyarakat.

Interior pada Taman Pintar.

Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, mahasiswa KKN akan membantu dan bertindak dari permasalahan latar belakang penempatan lokasi KKN mahasiswa tersebut. Setelah berdiskusi dengan pihak Ketua RW maka dapat menemukan 2 permasalahan yang dapat dibantu dengan satu solusi yaitu dengan penataan layout dari interior Taman Pintar yang nantinya akan digunakan sebagai ruang multifungsi. Permasalahan penataan layout tersebut meliputi buku-buku yang berserakan sehingga mengakibatkan barang barang mudah hilang dan sulit untuk ditemukan. Lalu pihak Ketua RW juga membicarakan bahwa dahulu taman intar tersebut merupakan tempat yang akan dijadikan sebagai mini les-lesan untuk anak-anak. Namun dengan adanya pandemi ini maka fungsi tersebut perlahan-lahan menghilang sehingga sangat diperlukan penampungan buku seperti rak agar dapat menarik anak-anak agar semangat membaca.

Konsep Interior pada Taman Pintar.

Kegiatan ini diawali dengan dibuatnya layout interior pada taman pintar. Selaku mahasiswa undip dari bidang arsitektur, peletakan interior ini mengusung tema alami yang dapat penghawaan dan pencahayaan sehingga diharapkan agar peletakan perabot tidak menghalangi cahaya yang akan masuk dari jendela. Program ini diawali dengan open donasi buku-buku yang akan diberikan atau menjadi bahan pembelajaran untuk anak-anak. Tidak disangkam antusiasme para anak-anak untuk mengakses buku-buku yang terdapat di rak buku sangat tinggi. Mereka sangat antusias untuk memilih diantara buku-buku yang disediakan, dan sangat semangat untuk membaca lebih dari 2 buku. Keinginan mereka untuk membawa pulang buku-buku yang sudah diberikan sangatlah tinggi meskipun ada beberapa yang masih belum lancar dalam membaca buku.Sasaran dari kegiatan yang dapat menumbuhkan literasi ini yaitu bisa untuk  remaja, dewasa, maupun orang tua. Lalu merakit rak buku sesuai dimensi yang tersedia di space taman pintar.

Pemilihan material yang akan digunakan.

Dibuatnya rekomendasi layout interior pada taman pintar ini  dikarenakan masih banyaknya barang-barang yang tidak tersusun rapi sehingga menimbulkan penghawaan di dalam masih terganggu.Dengan penataan perabot pada interior taman pintar yang rapi maka akan membuat penghuni yang berada didalamnya terasa nyaman. Bahan material pada perabot ini banyak terbuat dari kayu yang kokoh dan beberapa kursi yang diupgrade manjadi kursi berlengan dengan tujuan agar pengurus taman pintar tidak lelah. Mempunyai ruangan dengan area terbatas  memang sedikit lebih tricky dan mengharuskan untuk memilih desain furniture minimalis yang tepat dan efisien. Perabotan yang dipilih jangan sampai membuat ruangan terkesan sempitangan sampai, perabotan yang kamu pilih justru membuat ruangan terkesan semakin sempit. Pengukuran dimensi perabot sangat diperlukan agar peletakan di area tersebut akan sesuai.  Sehingga untuk mengatasi hal tersebut pemilihan desain interior dapat mengambil konsep fungsionalitas dan dapat memperindah ruangan di waktu yang bersamaan. Oleh karenanya, dibutuhkan kerjasama antara penghuni dan pengunjung taman pintar agar menciptakan suasana dalam ruang yang nyaman.

Penyerahan Desain Interior Taman Pintar di RW 02 Kelurahan Mlatibaru kepada Bu Agus selaku Perwakilan Warga.

Penyerahan desain Taman Pintar ini kemudian diserahkan kepada Ibu Agus selaku warga RW 2 dan pengurus taman toga serta taman pintar. Program ini sudah berjalan dengan lancar dan bagus lalu sudah bisa dilihat banyak anak-anak yang mengubah kebiasaan dari minimnya literasi kemudian menjadi semangat untuk meningkatkan literasi anak-anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline