Lihat ke Halaman Asli

Hamim Thohari Majdi

TERVERIFIKASI

Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

Mencari Arti Pasangan dalam Perkawinan

Diperbarui: 2 Agustus 2022   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

 

Menikah adalah melegalkan hubungan pasangan suami istri dalam berbagai aspek yang melingkupinya. Namun tidak sedikit pasangan yang sudah terjalin lama saat masih ta'aruf ataupun sudah terikat resmi dalam mahligai rumah tangga tidak berlanjut, berhenti di tengah jalan atau kandas.

Bisa jadi pisahnya pasangan yang dimaksud di atas disebabkan karena tidak tahu tentang prinsip-prinsipnya, sehingga diperlukan refresh agar dimiliki pemahaman baru sebagai alat ukur melakukan evaluasi atau perenungan diri. Bagi yang belum memiliki pasangan dijadikan sebagai penguat memahami calon pasangan yang jadi incaran. Tulisan ini disarikan dari beberapa bahasan pada buku 53 Nasihat Cinta : Bacaraan Ringan Membangun Keluarga Cocok Bahan Nasihat Perkawinan, karya Hamim Thohari Majdi yang diterbitkan oleh Ahsyara Media Indonesia pada tahun 2019.

PRINSIP-PRINSIP PASANGAN

Pasangan berasal dari dua hal berbeda bukan berlawanan, sebagai pelengkap atau saling melengkapi. Surat an-Naba' ayat 8 Allah menegaskan " dan kami jadikan kamu berpasang-pasangan" di antara pasangan dalam lanjutan surat an-Naba' ayat 9 sampai 11 adalah ;

  • Allah jadikan tidur untuk istirahat
  • Allah jadikan malam sebagai pakaian
  • Allah jadikan siang untuk mencari penghidupan

Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H sebagaimana dilansir dalam https://tafsirweb.com/11898-surat-an-naba-ayat-8.html menafsiri "Dan kami jadikan kamu berpasang pasangan," yakni lelaki dan perempuan dari jenis yang sama agar masing-masing dari keduanya merasa tenang pada yang lain dan membentuk rasa cinta dan kasih serta membuahkan keturunan dari keduanya. Dan termasuk dalam karunia ini adalah nikmatnya wanita yang dinikahi. "Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat," yakni sebagai istirahat bagi kalian dan sebagai pemutus pekerjaan yang jika terus dilakukan akan membahayakan badan. Allah menjadikan malam dan tidur sebagai penutup agar gerakan-gerakan mereka yang membahayakan menjadi tenang dan mereka mendapatkan kenyamanan yang bermanfaat.

Suami istri sebagai pasangan adalah menyempurnakan kebutuhan-kebutuhan  yang tidak dilakukan sendiri, khususnya hal-hal yang bersifat kodrati, misalnya seorang laki-laki tidak mungkin bisa memiliki keturuanan (hamil) walaupun memiliki bibit berbobot bernama sperma, juga seorang perempuan tidak bisa melahirkan bayi, meski memiliki tempat bernama rahim, tanpa dibuahi atau buah yang diletakkan di dalamnya.

PASANGAN TIDAK SAMA PERSIS

Mencari pasangan adalah usaha untuk menggenapi dari diri yang tidak ada atau mencari sesuatu yang hilang. Awalnya Adam sebagai manusia pertama merasakan kesepian, karenanya Allah menciptakan Hawa yang berasal dari tulang rusuk Nabi Adam.

Dari sisi fisik lelaki dan perempuan asalnya satu tak terpisahkan, kemudian menjadi dua badan dengan perbedaan organ tubuh dan sifatnya, karenanya dalam kehidupan keduanya selalu ingin menyatu, ada daya tarik alami yang menggerakkan disebut dengan birahi. Maka wajarlah bila para jomblo merasa timpang hidupnya, dari sisi pasangan.

Kisah cinta di awal peradaban setelah Nabi Adam dan Hawa adalah Qabil dan Habil, si paras cantik Iqlima saudara kembar Qabil menjadi gadis idola yang patut untuk diperebutkan. Prahara cinta ini dilalui dengan sayembara berupa persembahan Qurban.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline