Lihat ke Halaman Asli

Lima Kampung Tematik Ini Bisa Jadi Destinasi Wisata Ramadan

Diperbarui: 16 Mei 2019   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampung tematik warna-warni (foto dari wow.tribunnews.com)

"Kerja lembur bagai kuda, sampai lupa orang tua"


Pasti banyak yang masih ingat iklan ramayana yang satu ini. Iklan lebaran komedi ini sedikit banyak memang realita yang terjadi di tengah kita. Dimana banyak orang yang bekerja sampai lembur-lembur di bulan puasa ini, agar kebutuhan lebaran bisa terpenuhi. Ramadhan yang seharusnya bulan untuk ibadah akhirnya jadi bulan untuk mengejar uang. Sungguh rugi bukan? 

Oleh karena itu, mari di bulan ramadhan ini kita hidup dengan seimbang. Kerja mencari nafkah lakukan, ibadah sunnah perbanyak dan jangan lupa piknik tuk segarkan pikiran. Yups di bulan puasa kita juga butuh piknik alias refreshing. Jangan lupa ajak juga keluarga jalan-jalan.

Berwisata tak harus jauh tempatnya, tak harus ke pantai atau puncak gunung. Cukup tempat yang nyaman untuk moment kebersamaan. Di Kota Malang sendiri ada destinasi wisata yang dekat dan murah. Kampung tematik namanya, ada sekitar 14 kampung tematik yang siap kita kunjungi. Setiap kampung ini memiliki konsep yang unik, jadi kita tak akan bosan untuk berkunjung dan menjelajahi kampung-kampung tematik ini. 

Berikut ada lima kampung tematik di Kota Malang yang rekomended untuk dikunjungi di bulan puasa ini, langsung saja: 

Pertama, Kampung Warna-Warni


Kampung warna-warni merupakan kampung tematik pertama yang hits di Kota Malang. Kampung ini berhasil bertransformasi dari kampung kumuh di pinggir sungai menjadi kampung bersih dengan warna tembok dan atap penuh warna.


Bertempat di Kelurahan Jodipan dekat stasiun kota baru, lokasi kampung ini sangat strategis. Di sini kita hanya membayar 2.000 untuk tiket masuk, kita akan mendapatkan stiker sebagai ganti tiket dan bayar 2.000 untuk parkir sepeda motor. 

Salah sati sudut kampung tridi (foto dari catatanwisata.com)

kedua, Kampung Tridi


Kampung tematik pas di seberang kampung warna-warni, terpisah sungai brantas. Pada dasarnya kedua kampung ini memiliki konsep yang hampir sama. Bedanya di kampung tridi banyak mural yang menarik di tembok-tembok rumahnya. 

Tiket masuk di sini juga cuma 2.000 saja dan kita akan mendaparkan boneka gantungan kunci sebagai ganti tiketnya. Walau dipisahkan oleh sungai brantas, sekarang kita bisa menikmati kedua kampung tematik ini secara bersamaan karena sudah ada jembatan kaca yang menghubungkan kedua lokasi ini. Kita hanya bayar 5 ribu saja untuk lewat jembatan kaca ini. Atau kalau mau gratis kita bisa lewat jembatan besar di jalan raya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline