Lihat ke Halaman Asli

Hamdiyatur Rohmah

Guru Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya, penulis artikel di majalah LPMP Jawa Timur, Nara Sumber Radio Suara Muslim Surabaya (93.8 FM)

Hari Pendidikan, Pribadi Solutif Masa Pandemi

Diperbarui: 2 Mei 2020   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sebuah Perayaan adalah Berpikir Mendalam

Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei biasa diperingati dengan ragam kegiatan di sekolah; upacara bendera,  lomba kompetensi, literasi, dan kegiatan kreatif lainnya. 

Tahun 2020 ini bisa jadi momentum evaluasi proses belajar bagi pengambil kebijakan, lembaga pendidikan, pendidik (guru, dosen, dll), orangtua, dan anak/siswa selama masa pandemic ini. Mengumpulkan semua pertanyaan, kegalauan, dan inspirasi tentang pendidikan untuk generasi yang lebih baik, sebagai penebar kebaikan dan penegak kebenaran di Negara ini akan menjadi bahan renungan syarat makna.

Sebagai pengambil kebijakan, sudahkah Negara ini melakukan yang terbaik?

Sebagai lembaga pendidikan, sudahkah manajemen sekolah melaksanakan visi dan misi secara maksimal untuk mencapai tujuan pendidikan?

Sebagai pendidik/guru/dosen, sudahkah proses pembelajaran di sekolah /universitas menghadirkan kecakapan yang berguna untuk kehidupan anak didik?

Sebagai orangtua, sudahkan konsep diri yang baik dan benar maksimal diupayakan dalam proses pendidikan di madrasah pertama?

Sebagai siswa/mahasiswa/santri/pelajar, sudahkah amanah para orangtua diterima dan dilaksanakan dengan baik?

Diskusi tentang pendidikan tidak pernah ada akhir, kalimat Long Life Education membuktikan bahwa segala sesuatu yang hadir dan dihadirkan kepada kita dalam kehidupan ini merupakan tema-tema yang seharusnya membuat daya pikir manusia selalu menyala dan bergerak.

Covid-19 telah menjadi tema besar selama hampir 2 bulan proses #workfromhome dan #belajardarirumah dilakukan oleh "hampir" seluruh lembaga pendidikan dan orangtua di Negara ini. Sebuah perubahan yang harus dijalani sebagai keseimbangan kebijakan yang disebabkan oleh situasi dan kondisi alam. Berdamai dengan diri, berdamai dengan keadaan, bersikap terbuka, dan bersegera menyesuaikan diri wajib dilakukan semua orang.

Belajar dari rumah telah menyadarkan banyak pihak, bahwa sebuah proses dasar pendidikan merupakan hak penuh kembali ke tangan orangtua. Peran lembaga pendidikan dan guru sebagai fasilitator jarak jauh, menyiapkan materi, desain pembelajaran, sarana daring, dan sentuhan seni komunikasi, keputusan menggunakan atau mendesain ulang model pembelajaran, semua kembali berada dalam kekuasaan orangtua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline