Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

Tuntun Tuk Gapai Cita-citanya

Diperbarui: 12 September 2016   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: Kompasiana)


Cita-cita, selalu menarik ketika diperbincangkan di kelas. Seisi ruangan bisa gaduh lantaran berebut unjuk bicara mengutarakan perihal harapan masa depan itu. Setidaknya itulah gambaran sewaktu kecil saat guru bertanya tentang cita-cita. Meskipun demikian, ada saja murid yang masih terkesan bingung ingin jadi apa dewasa nanti.

Masih ingat Amek di film Serdadu Kumbang? Di film berlatar daerah Sumbawa tersebut, tokoh Amek terkesan masih bingung dengan cita-cita apa yang ia inginkan. Ketika teman-teman sekelas sudah menuliskan cita-cita mereka dan menggantungnya di atas cabang-cabang pohon yang meranggas, tokoh Amek tidak melakukannya. Tapi di akhir film besutan ALENIA Pictures ini, ketahuan jua apa yang menjadi cita-citanya. Pembaca berita tv terkenal. Sebenarnya sudah diperlihatkan dari kebiasaan tokoh yang suka berpura-pura sedang membaca berita di gubuk bambu seorang diri, sedari awal film dimulai.

Apa yang dialami tokoh dalam film tersebut bisa jadi dialami banyak anak di dunia real. Kesulitan menemukan atau mengutarakan cita-cita padahal bakat dan passionnya sudah terlihat. 

Kurangnya arahan dan bimbingan orang tua diduga sebagai penyebab bingungnya si anak untuk secara sadar mengemukakan cita-cita yang ingin diwujudkan. Oleh karena itu, peran orang tua  mendampingi  mewujudkan cita-cita anak adalah mutlak penting. Entah bagaimanapun kondisi ekonomi atau latar belakang pendidikan orang tua. 

Secara finansial mungkin akan terasa bagaikan beban berat. Namun ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meringankan beban tersebut. Asuransi pendidikan yang dimiliki AJB Bumiputera salah satu alternatifnya. Cukup variatif dalam pilihan, ada yang konvensional maupun syariah. Selain itu, dapat pula menumbuhkan semangat berkompetisi untuk meraih beasiswa pembiyaan pendidikan dari lembaga pemerintah ataupun swasta.

Peran aspek finansial akan lebih terasa jika orang tua benar-benar mau menuntun anak dalam mewujudkan cita-citanya. Tidak ada yang lebih berarti daripada kehadiran orang tua dalam upaya anak mencapai cita-cita tertinggi di hatinya. Kasih sayang dan tuntunan orang tua adalah segalanya bagi anak. So tuntun mereka gapai cita-citanya.

Fb: Catatan Koki

Twitter: @hamdanul




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline