Lihat ke Halaman Asli

Hamdali Anton

TERVERIFIKASI

English Teacher

Puisi | Di Balik Badai

Diperbarui: 7 November 2018   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : penobscotmarinemuseum.org

Kapalku mengarungi lautan

Yang ada di sekeliling hanya air belaka
Kadang-kadang suara burung di udara menghibur hati nan sepi

Sebuah gitar dan buku hitam menemani
Aku menyanyi, menaikkan puji-pujian sampai ke langit
Aku membaca buku hitam ini untuk meneguhkan imanku

Kadang lautan teduh dan angin sepoi-sepoi berhembus
Terasa nikmat di kulit
Namun ada kalanya badai menerpa

Di saat seperti itu, aku sering bertanya pada Tuhan

Apa salahku?
Mengapa aku mendapat badai seperti ini?
Apakah Engkau hendak mengujiku?

Aku berpegang kuat pada kemudi
Bertahan seraya berdoa

Jikalau Engkau berkenan, lalukan badai ini daripadaku

Aku tak berani memerintah Tuhan

Mungkin ini ujian dari-Nya
Untuk membuktikan seberapa aku setia dan percaya kepada-Nya

Waktu pada akhirnya badai reda, dan sinar sang surya merekah
Di situlah baru aku mensyukuri
Tuhan tidak pernah meninggalkanku
Badai hanya sebagai alat untuk menguji kesetiaan dan iman percayaku

Karena

Di balik badai ....

Ada hadiah yang sudah menantiku
Apabila aku tetap setia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline