Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Di Balik Badai

7 November 2018   22:02 Diperbarui: 7 November 2018   22:05 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : penobscotmarinemuseum.org

Kapalku mengarungi lautan

Yang ada di sekeliling hanya air belaka
Kadang-kadang suara burung di udara menghibur hati nan sepi

Sebuah gitar dan buku hitam menemani
Aku menyanyi, menaikkan puji-pujian sampai ke langit
Aku membaca buku hitam ini untuk meneguhkan imanku

Kadang lautan teduh dan angin sepoi-sepoi berhembus
Terasa nikmat di kulit
Namun ada kalanya badai menerpa

Di saat seperti itu, aku sering bertanya pada Tuhan

Apa salahku?
Mengapa aku mendapat badai seperti ini?
Apakah Engkau hendak mengujiku?

Aku berpegang kuat pada kemudi
Bertahan seraya berdoa

Jikalau Engkau berkenan, lalukan badai ini daripadaku

Aku tak berani memerintah Tuhan

Mungkin ini ujian dari-Nya
Untuk membuktikan seberapa aku setia dan percaya kepada-Nya

Waktu pada akhirnya badai reda, dan sinar sang surya merekah
Di situlah baru aku mensyukuri
Tuhan tidak pernah meninggalkanku
Badai hanya sebagai alat untuk menguji kesetiaan dan iman percayaku

Karena

Di balik badai ....

Ada hadiah yang sudah menantiku
Apabila aku tetap setia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun