Lihat ke Halaman Asli

Dian Kusumanto

Warga Perbatasan

Apakah Teori Bumi Datar (Flat Earth) Masih Ada Pengikutnya Di Era Informasi Dan IPTEK Semaju ini ?

Diperbarui: 30 Maret 2025   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Teori Bumi Datar atau Flat Earth (iluminasi.com)

Bagaimana dengan keadaan sekarang ini, apakah gerakan atau teori bumi datar masih ada pengikutnya ?Apakah di Indonesia juga ada  ?Dimana itu teori bisa dipercaya orang yang era informasi sudah sedemikian rupa perkembangannya ?

Apakah Teori Bumi Datar Masih Ada Pengikutnya Sekarang?

Ya, hingga saat ini teori bumi datar masih memiliki pengikut, meskipun jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan masyarakat umum yang percaya pada ilmu pengetahuan modern. Di era internet dan informasi yang berkembang pesat, justru teori ini semakin mendapat tempat di kalangan orang-orang yang skeptis terhadap sains dan pemerintah.

1. Apakah di Indonesia Juga Ada Pengikut Teori Bumi Datar?

Ada. Di Indonesia, teori bumi datar mulai populer sekitar tahun 2015--2017, terutama melalui media sosial dan YouTube. Beberapa hal yang membuat teori ini berkembang di Indonesia:

  1. YouTube dan Media Sosial

    • Banyak video konspirasi yang menyebarkan teori bumi datar dalam bahasa Indonesia.
    • Beberapa kanal YouTube seperti "Flat Earth 101" pernah viral dan mendapat jutaan penonton.

  2. Tokoh-Tokoh yang Memviralkan

    • Beberapa influencer atau tokoh masyarakat pernah menyebut teori ini, meskipun akhirnya banyak yang menarik kembali pernyataannya.

  3. Pengaruh Religius

    • Beberapa orang menafsirkan ayat-ayat dalam kitab suci sebagai bukti bumi datar.
    • Perdebatan antara sains dan interpretasi agama membuat teori ini menarik bagi sebagian kalangan.

  4. Ketidakpercayaan terhadap Sains Barat

    • Beberapa kelompok di Indonesia cenderung skeptis terhadap informasi dari NASA atau lembaga luar negeri.
    • Narasi seperti "NASA berbohong" atau "teori bumi bulat hanya propaganda" sering muncul dalam diskusi di media sosial.

2. Mengapa Teori Ini Masih Dipercaya di Era Informasi yang Sedemikian Maju?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline