Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Indonesia dan Peluang 'Deja Vu' Juara Piala Thomas 2000 di Kuala Lumpur

Diperbarui: 17 Oktober 2021   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya diharapkan menyumbang poin kemenangan di final Piala Thomas 2020/Badminton Photo/Yohan Nonotte

Penantian 19 tahun Indonesia untuk meraih kembali Piala Thomas, bisa berakhir malam nanti.

Tim putra bulutangkis Indonesia akan menghadapi China di final Piala Thomas 2020, Minggu (17/10) malam.

Final keenam yang mempertemukan Indonesia vs China di Piala Thomas ini akan digelar di Cere Arena di Kota Aarhus Denmark mulai pukul 13.00 waktu Eropa atau mulai pukul 18.00 WIB.

Tim Indonesia lolos ke final ke-20 mereka di Piala Thomas usai menang 3-1 atas tuan rumah Denmark di semifinal, Sabtu (16/10). Sementara China menang atas Jepang dengan skor sama, 3-1.

Untuk cerita kemenangan luar biasa Indonesia atas Denmark di semifinal, silahkan mengulik tulisan saya sebelumnya di sini https://www.kompasiana.com/hadi.santoso/616b026b06310e6d801c4f93/bungkam-denmark-indonesia-hadapi-china-di-final-ke-20.

Sejarah pertemuan Indonesia vs China di final Piala Thomas

Final malam nanti bisa dibilang sebagai 'final ideal'. Sebab, dua negara yang paling sering juara Piala Thomas sejak kali pertama digelar tahun 1949 silam akan bersaing membawa pulang piala.

Ini akan menjadi pertemuan keenam Indonesia melawan China sepanjang pasrtisipasi kedua negara di final Piala Thomas.

Sebelumnya, dalam lima pertemuan di final, China untuk sementara unggul 3-2 atas Indonesia.

Sejarah rivalitas Indonesia-China di final Piala Thomas dimulai di tahun 1982. Kala itu, Piala Thomas digelar di London, Inggris.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline