Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Kabar Bagus dari Australia, Ganda Putra Indonesia Juara

Diperbarui: 13 Mei 2018   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ganda putra Indonesia, Berry Angriawai/Hardianto tampil di final Australia Open 2018 menghadapi rekan senegara, Wahu Nayaka/Ade Yusuf. Siapapun juaranya, Indonesia yang juara/Foto:badmintonindonesia.org

Kabar bagus akhirnya datang dari pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia. Setelah hanya bisa meraih satu predikat runner-up di Badminton Asia Championship 2018 yang digelar di Wuhan, Tiongkok, pada pertengahan April lalu, juga New Zealand Open 2018 di pekan lalu, pebulutangkis Indonesia akhirnya bisa berada di podium teratas penyerahan gelar di turnamen Australia Open 2018.

Tanpa harus menunggu hasil akhir babak final yang akan dimainkan Minggu (13/5/2018) siang waktu Sydney, Australia, Indonesia sudah dipastikan membawa satu gelar dari nomor ganda putra.

Itu setelah dua ganda putra Indonesia, pasangan Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, berhasil mewujudkan All Indonesian Final di nomor ganda putra setelah meraih kemenangan di semifinal yang dimainkan, Sabtu (12/5) kemarin. Dengan tampilnya dua ganda putra Indonesia di final, siapapun pemenangnya, praktis Indonesia akan meraih satu gelar.

Berry Angriawan/Hardianto yang menjadi unggulan 1 ganda putra, mendapatkan 'tiket' tampil di final usai mengalahkan ganda India unggulan 4, Manu Attri/Reddy B Sumeeth 21-17, 21-15 dalam waktu 39 menit. Berry/Hardianto berhasil meneruskan penampilan apik mereka di Australia Open 2018. Sejak putaran 1 hingga semifinal, ganda putra yang meraih dua gelar di tahun 2017 ini tidak pernah kehilangan satu set pun alias selalu menang straight game.

Sementara pasangan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso yang menjadi unggulan 2, lolos ke final setelah mengalahkan ganda Jepang, Keeichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi 21-17, 21-11 dalam waktu 34 menit. Kemenangan ini realtif mudah bila dibanding perjuangan mereka di perempat final kala mengalahkan ganda Korea, Choi Solgyu/Seung Jae Seo lewat rubber game melelahkan selama 1 jam 3 menit.

Bagi Wahyu Nayaka/Ade Yusuf dan Berry/Hardianto, gelar di Australia Open akan menjadi gelar perdana di tahun 2018 setelah sebelumnya hanya menjadi runner-up/Foto: badminton.indonesia.org

Menariknya, bagi dua pasangan ganda putra Indonesia ini, final Australia Open 2018 nanti merupakan kesempatan kedua untuk meraih gelar pertama di tahun 2018 ini. Ya, kesempatan kedua. Dua pasangan ini sebelumnya sempat tampil di final tetapi gagal meraih gelar.

Pekan lalu, Berry/Hardianto juga mampu menembus final New Zealand Open 2018. Sayangnya, mereka kalah gigih dari ganda Taiwan yang juga juara bertahan, Chen Hung-ling/Wang Chi-lin. Sementara Wahyu/Ade Yusuf pernah tampil di final Thailand Masters 2018 pada Januari lalu. Sayangnya, di final, mereka kalah dari ganda tuan rumah, Tinn Isriyanet/Kittisak Namdash.

Juara di Australia Open ini akan menjadi ganda putra kempat yang menyumbang gelar untuk Indonesia di awal tahun 2018 ini. Sebelumnya ada Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang meraih hat-trick gelar awal tahun di India Open 2018, Indoensia Masters 2018 dan All England Open 2018, lalu Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang juara Malaysia Masters 2018 dan Mohammad Ahsan/Henda Setiawan yang juara Malaysia International Challenge 2018.

Siapa yang akhirnya juara Australia Open 2018, Berry/Hardi atau Wahyu/Ade? Siapapun yang juara, Indonesia juaranya. Salam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline