Lihat ke Halaman Asli

Mekah, Peluklah Mereka

Diperbarui: 10 Juni 2016   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Berdoalah (meminta) kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untukmu”

Al-Quran

Mekah, semua orang pasti mengenalnya. Mekah adalah tempat suci bagi umat islam. Setiap muslim pasti mendambakan untuk datang kesana, Karena mekah mempunyai Masjid Al-Haram dan Kabahnya yang dijadikan kiblat salat bagi seluruh muslim di dunia.

Setiap tahunnya, muslim dunia mengunjungi rumah Allah tersebut untuk menunaikan ibadah haji. Ibadah haji adalah rukun islam yang kelima. Tidak sempurna keislaman seseorang sebelum ia menunaikan haji ketika ia sudah diberikan kesanggupan untuk ke sana. Kesanggupan di sini mencakup kuatnya fisik dan kesiapan finansial,. Sehingga, berdosalah seorang muslim yang tidak pernah meniatkan untuk menunaikan haji sedangkan ia sanggup untuk melaksanakannya.

Selain karena mekah mempunyai kabah yang dijadikan sebagai kiblat, mekah juga dapat memberikan kepuasan spiritual bagi siapa saja yang beribadah di sana. Karena, semua orang bisa merasakan langsung hawa pejuangan rasulullah ketika di sana. Bagaimana pahitnya beliau dalam berdakwah secara diam-diam dan akhirnya dakwah dilakukan secara terang-terangan. Bagaimana beliau dicela oleh kaumnya sendiri di sana.

Masjid Al-haram yang di pusarannya terdapat bangunan kubus hitam, ia menjadi daya tarik tersendiri oleh setiap muslim. Kubus hitam tersebut juga bukan hanya karena bangunan tersebut dijadikan kiblat saja yang membuat orang rindu negeri itu, akan tetapi karena kubus tersebut dibangun oleh Nabiyuna Ibrahim as, yaitu nabi yang dikenal dengan ‘Bapak Ajaran Tauhid’ di dunia. Tidak heran semua orang berbondong-bondong ke kota suci itu dengan keinginan yang disertai kerinduan yang luar biasa melebihi sekedar menunaikan rukun kelima saja.

Itulah yang dirasakan abah dan emak, sangat wajar abah dan emak seperti muslim lainnya yang mempunyai keinginan yang sama untuk mengunjungi kota suci itu. Terlebih lagi, ketika dua anak mereka sudah pernah mengunjungi Rumah Allah itu. Pastinya, beliau berharap bisa merasakan sendiri indah dan manisnya beribadah di sana, bukan hanya mendengar cerita orang lain yang pulang haji saja.

Bukan hanya bermimpi, alhamdlillah tabungan haji mereka dikit demi sedikit semakin bertambah, pendafataran di lembaga bersangkutan sudah diselesaikan. Hari ini, hanya tawakkal kepada Allah yang bisa dilakukan. Semoga Allah menyayangi mereka agar bisa sampai di rumahNya.

اللهم بلغهما الى بيتك الحرام

“Ya Allah, sampaikan keduanya ke rumah-Mu (Masjid Al-Haram)”

Doa di atas yang dapat kami lakukan demi sampainya hajat mereka berdua untuk sampai di rumah-Mu, Ya Allah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline