Lihat ke Halaman Asli

Gus Noy

TERVERIFIKASI

Penganggur

Tuan Berompi Oranye

Diperbarui: 20 November 2017   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila bukan sebab bersih
Tidaklah Tuan berompi oranye
Di pendar sarapan sampai makan malam
Mata-mata merah memerah darah waktu

Seperti celana balita dilucuti di tengah permainan
Telanjang bulat disiram jernih mata-mata

Seperti jubah baginda dipreteli di tengah pesta rakyat
Bugil bundar dihujani sinar serat optik

Apakah air susu dibalas air tuba, Tuan

Bila bukan demi bersih
Tidaklah aurat berkibar-kibar di puncak ziggurat
Di tengah semburat binar mata-mata berpantul matahari
Pesta rakyat terselenggara secara mendadak
Pelosok-pelosok berpesta pora
Pabrik-pabrik petasan meledak di mana-mana

Rompi oranye bukanlah jubah bagi baginda
Para penyamun saling menanya perihal harganya
Seekor ayam mengapa seharga sepotong kertas

Tuak-tuak bergelak dengan daging guling saos arak
Para begundal menggelar syukuran di pojok kedai

Apakah air kopi dibalas air sopi, Tuan

*******
Kelapa Lima, Kupang, 20 November 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline