Lihat ke Halaman Asli

Ahmadi Pramuja

""Sekedar Hoby""

Di Saat Umaro Juga Jadi Ulama

Diperbarui: 17 Maret 2020   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rri.co.id

ASH, begitulah sapaan akrab Bapak Amin Said Husni, bapak bupati Bondowoso. Seorang politisi dengan latar belakang Kyai. Semenjak kecil memang beliau sudah di didik oleh sang ayah yang sangat agamis yaitu kyai Husni, sang naib di thariqat naqsyabandiyah.

    Dalam dunia perpolitikan ASH memberikan pandangan baru kepada semua orang, bahwa politik tidaklah selamanya kotor. Politik bisa di buat ladang beribadah kepada Allah. Mewujudkan kemaslahatan dunia sebagai jembatan menuju kebahagiaan akhirat.

    Di samping itu, dalam dunia politik ASH, di penuhi oleh tiga pondasi; beriman, berdaya, dan bermartabat. Tiga hal tersebutlah yang menjadi visi misi ASH dalam membangun pradaban Bondowoso.

    Ketiga visi misi; beriman, berdaya, dan bermartabat tersebut lahir dari inspirasi Gus Dur kepada ASH. Gus Dur mengajarkan kepada ASH bahwa setiap keputusan dan kebijakan harus melalui ketiga dasar tersebut.

   Jangan heran jika ASH memakai tiga pondasi tersebut, karena beliau adalah seorang santri yang telah berubah menjadi seorang kyai. Seorang kyai yang telah berubah menjadi politisi islami.

   Secara garis keturunan, ASH merupakan keturunan dari bani Abdurrahman atau bani Ruham yang menjadi akar dari pohon silsilah kyai-kyai besar Jawa dan Madura.

     Dari jalur Bani Ruham, lahir kyai Jamaluddin, kyai Syamsul Arifin, kyai Abdul Latif, kyai Zainuddin, kyai Munawwar, kyai Musaffa', dan kyai Abdul Majid. Semuanya adalah kyai-kyai besar Jawa dan Madura.

     Dari jalur kyai Syamsul Arifin lahir kyai As'ad Syamsul Arifin, Pengasuh podok pesantren Salafiyyah Syafi'iyyah Sukorejo. Sedangkan dari jalur kyai Jamaluddin lahir nyai Latifah, ibunda dari kyai Ahmad Sufyan Miftahul Arifin, Mursyid thariqat naqsyabandiyah, Situbondo.

    ASH sendiri merupakan keturunan bani Ruham dari kedua sisi, ayah dan ibu. Karena ayahnya, kyai Husni merupakan putra dari Nyai Azmaniyah binti kyai Jamaluddin bin kyai Ruham. Sedangkan ibunya, Nyai Najiyah merupakan putri dari kyai Toha bin kyai Jamaluddin bin kyai Ruham.

     Kyai dan politik, mungkin itulah stetmen yang pas untuk Bapak Amin Said Husni, Sang santri yang telah berubah menjadi seorang kyai. Seorang kyai yang telah berubah menjadi politisi islami.

 Sumber referensi dari buku Mozaik pemikiran dan Kepemimpinan Amin said husni Bupati Bondowoso ke-30

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline