Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Media Papan Sepeda "Sistem Peredaran Darah"

Diperbarui: 6 Desember 2022   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mengajar adalah salah satu cara untuk mentransfer ilmu pengetahuan dari seorang guru kepada siswa-siswinya. Guru menyampaikan ilmu pengetahuan agar siswa mengetahui pengetahuan yang disampaikan oleh guru dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ilmu yang diterima menjadi bermanfaat bagi siswa.

Dalam mengajar, seorang guru harus mampu membuat suasana belajar yang menyenangkan, aktif, dan tidak membosankan sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan hasil belajarnya pun optimal. Hal yang perlu diperhatikan guru dalam mengajar adalah membuat perencanaan yang optimal sehingga pelaksanaan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sesuai tujuan pembelajaran yang akan di capai. Guru harus mampu menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan penggunaan media pembelajaran yang menarik sehingga tidak monoton.

Namun, kenyataannya selama ini pembelajaran yang dilakukan di kelas 5 SDN Harapan Baru I masih belum optimal terutama pada materi sistem peredaran darah. Dibuktikan dengan ketuntasan belajar siswa yang masih rendah. Penyebabnya, siswa mengalami kebingungan dalam memahami alur jalannya peredaran darah. 

Materi yang tidak dikuasai tersebut, disebabkan karena guru hanya menggunakan media gambar yang terdapat pada buku siswa dan hanya menerapkan metode ceramah pada penyampaian materi sistem peredaran darah tersebut. Oleh karena itu, untuk meningkatkan hasil belajar dan pemahaman siswa pada materi sistem peredaran darah maka media yang cocok untuk digunakan adalah dengan membuat replika berupa papan sepeda "sistem peredaran darah"

Media pembelajaran papan sepeda "sistem peredaran darah" dirancang untuk mengkonkretkan materi sistem peredaran darah yang masih abstrak bagi siswa. Hal ini sesuai dengan tahapan perkembangan kognitif dari Piaget dalam Anita (2007:15), bahwa usia siswa kelas 5 SD  atau 10-12 tahun masih berada pada tahapan operasional konkret menuju operasional formal.

Artinya, sistem peredaran darah merupakan materi yang masih abstrak. Untuk membantu siswa dalam mengkonkretkan materi tersebut dibutuhkan media pembelajaran secara visual. Media papan sepeda "sistem peredaran darah" dapat memudahkan siswa untuk menvisualisasikan urutan sistem peredaran darah manusia yang terbagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran darah kecil dan besar.

Dengan penggunaan media papan sepeda "sistem peredaran darah" pada mata pelajaran IPA di kelas 5 SDN Harapan Baru I terbukti dapat meningkatkan hasil belajar dan pemahaman siswa terhadap materi. Siswa dapat mempraktikan dan melihat secara langsung alur peredaran darah yang ada di dalam tubuh manusia yang dianalogikan menggunakan replika media papan sepeda "Sistem Peredaran Darah".

Artikel ini diharapkan selain untuk memotivasi diri penulis juga diharapkan menjadi referensi bagi guru-guru lain yang memiliki permasalahan yang sama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline