Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Saya Percaya Saya Bisa Terbang

Diperbarui: 5 November 2022   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi: Saya percaya saya bisa terbang (gambar: thespruce.com, diolah pribadi)

Suatu yang menjadi pikiran.
Akan terjadi?
Jika itu pikiran baik.
Syukurlah kejadian baik akan terjadi.

Oh yang terindah, indah dalam genggaman.
Pemandangan, senyuman dan tawa.
Dibawa pulang ke rumah.
Bahagia tersirat di wajah.

Seekor burung elang kecil.
Takut terbang, takut melangkah.
Sayapnya belum kokoh.
Ibunya berkata: kamu bisa terbang.

Bertahun-tahun melihat teman lain.
Terbang ke angkasa.
Mulai berpikir.
Saya percaya saya bisa terbang.

Percaya saja tidak cukup.
Namun harus dengan tekun dan berlatih.
Kokoh dan terus berusaha.
Saya percaya saya bisa terbang.

Pikiran dilatih dulu untuk berkata.
Saya percaya saya bisa terbang.
Tidak mengekang diri untuk diam.
Terus memaksimalkan diri.

Terbang pendek dan jatuh.
Karena baru mencoba.
Terus melakukan dan berpikir.
Saya percaya saya bisa terbang.

Akhirnya...
Tak diduga.
Saya bisa terbang
Saya percaya saya bisa terbang.

Burung lain bahagia melihatnya.
Induknya bahagia melihatnya.
Tersenyum dan berbisik.
Saya yakin kamu bisa terbang, Nak!

**

Jakarta, 05 November 2022
Penulis: Yuliana, Kompasianer Mettasik

Entrepreneur | Dharmaduta |Author




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline