Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Bekal untuk Buah Hati

Diperbarui: 24 September 2022   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi: Bekal untu Buah Hati (gambar: pikiran-rakyat.com, diolah pribadi)

Mengarungi kehidupan mempunyai tujuan dan harapan
Berjuang untuk menggapai harapan
Bermimpilah agar bersemangat dalam berrjuang

Mengarungi kehidupan dengan kondisi tidak berlebihan, menempa jiwaku menikmati hidup sederhana

Kesederhanaan hidup masa kecil dengan menikmati kenyataan Apa adanya

Disaat remaja nyaris putus sekolah karena patah semangat tidak ada harapan melanjutkan sekolah yang lebih tinggi

Dibangku kelas tiga SMA terkena perpanjangan tahun ajaran, membuat kejenuhan menguasai pikiran

Akhirnya ijazah SMA dapat kuraih dengan nilai pas-pasan
Selembar kertas yang tidak memberi kesan berarti

Berjuang demi sesuap nasi mengelola bengkel elektronik milik orang tua

Mampu bertahan memenuhi kebutuhan keluarga dalam kesederhanaan bahu-membahu bersama belahan jiwa

Dalam kebersamaan membesarkan buah hati
Hingga saat kedua putriku masuk SMP dan SMA, bengkel tak dapat bertahan untuk menunjang Kehidupan keluarga

Dengan berat hati bengkel ditutup untuk selamanya
Dengan selembar Ijazah yang kumiliki mengais rejeki dengan bantuan seorang teman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline