Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Puisi Waisak: Gema Pekik Kebahagiaan

Diperbarui: 16 Mei 2022   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Waisak: Gema pekik Kebahagiaan (gambar: pixabay.com, diolah pribadi)

Saat tabir rahasia tertutup, pencarian nilai hidup terkatup.
Para pertapa suci bertapa menjalankan meditasi. Raja kuasa dukkha tertawa,
Tak terkalahkan, aku sang penakluk seluruh semesta alam ini katanya.

Gembiramu kubatasi, laramu aku yang tentukan.
Sang Gautama di bawah pohon Bodi. Hening memecahkan batu penghalang, tabir rahasia didatangkan.
Alam semesta dibebaskan, Loba dosa terkalahkan Sang Moha terusir sudah.
Pekik kebahagiaan menggema di seluruh jagat semesta...

Telah datang sang Buddha... DIALAH YANG TERCERAHKAN, JANGAN TERTIPU DAN TERSESATKAN, DIALAH SAAT INI BUDDHA BAGI DUNIA INI

Alam bersuka lahirnya seorang manusia yang menjadi Buddha.
Jangan ada perlindungan lain yang membebaskan lara dukkhamu.
Terbebaslah engkau yang terlindunginya,
Yang terikat 31 alam kehidupan.

Semoga semua berbahagia. Sadhu.

**

Selamat Memperingati Hari Trisuci Waisak 2022/2566 BE
Sabbe satta bhavantu sukhitatta! Semoga semua makhluk berbahagia

**

Tangerang, 16 April 2022
Penulis: Edy Sudirman untuk Grup Penulis Mettasik

dokpri, mettasik, edy sudirman




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline