Lihat ke Halaman Asli

Minggu Untukmu

Diperbarui: 27 November 2022   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hari minggu sangat cocok digunakan untuk beristirahat. Setelah beraktivitas dari hari senin sampai sabtu, rasanya tubuh ini bisa berhenti sejenak. Melepaskan segala lelah yang didapatkan dari hari ke hari. 

Sebenarnya seminggu merasa bersalah pada anakku. Entah mengapa dari tatapan dan ucapannya berharap saya tidak meninggalkannya. Tidak seperti biasa, seminggu kemarin anak saya tidak mau ditinggal pergi ke bekerja. Apalagi 2 hari kemarin, saya tidak pulang karena menginap di PH 50 untuk CPDK.

Anak saya ini begitu aktif, tidak betah hanya dengan diam di rumah. Setiap kali melihat orang lain keluar rumah, dia ingin keluar juga. 

Terkadang berbanding terbalik dengan saya yang lebih betah di dalam rumah. Saya merasa bersalah kepada anak saya, karena terasa kurang waktu bersamanya. 

Anak saya seringkali mendekati dan berbicara kepada saya. Dari hari ke hari anak saya semakin berkembang dari tingkah laku bahkan kosakata yang diucapkannya. Saya pun seringkali tidak menyadarinya. Mungkin saya terlalu sibuk dengan kegiatan dan pekerjaan. 

Perjuangan menjadi Ibu bekerja, saya belajar membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Setiap kali mengobrol dengan sesama Ibu bekerja, mereka pun melalui itu. Pembicaraan itu terkadang menjadi penyemangat untuk diri ini. 

Mungkin sebagian orang yang melihat, saya terlihat lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan keluarga. Tapi orang lain tidak bisa menebak isi hati seseorang. Saya rasa tidak ada seorang Ibu yang ingin jauh dari anaknya. 

Kalau boleh memilih pastinya ingin selalu menghabiskan waktu bersama. Tapi pekerjaan saya sekarang ini tidak bisa diabaikan. Insya Allah pekerjaan menjadi guru ini menjadi ladang amal di akhirat nanti. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin. 

Harapan saya di masa depan, anak saya dapat memahami pekerjaan saya. Dia bisa mengambil pelajaran dari segala yang sudah saya perjuangkan dari sekarang. Bukan hanya untuk anak didik saja, melainkan juga khususnya untuk dia dan mungkin adiknya nanti. 

Saya masih perlu banyak belajar menjadi seorang Ibu. Walaupun jauh dari kata sempurna, tapi saya mencoba terus untuk menjadi Ibu yang baik. Sebisa mungkin meluangkan waktu bersama anak tercinta, apalagi ketika libur dari semua kegiatan. 

Cimareme, 27 November 2022

Gina Dwi Septiani




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline