Lihat ke Halaman Asli

Gian Raymana

semoga baik selalu.

Ngabuburit Asik Ala Kampung Ramadhan Jogokaryan

Diperbarui: 21 April 2021   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KRJ atau dikenal sebagai Kampung Ramadhan Jogokaryan merupakan salah satu hal yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jogjakarta setiap tahun pada bulan ramadhan. Sempat tidak digelar pada 2020 lalu akibat kenaikan drastis angka Covid-19, kini pasar sore Kampung Ramadhan Jogokaryan kembali hadir meramaikan suasana ngabuburit yang ramai dan ramah di tengah-tengah masyarakat.

Panitia penyelenggara mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Kampung Ramadhan Jogokaryan kali ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun ini Kampung Ramadhan Jogokaryan kembali dengan format penyesuaian terhadap pandemi. Mulai dari pembatasan jumlah pedagang yang sebelumnya sebanyak 200-230 pedagang kini tersisa hanya 180 pedagang saja. Social distancing juga diterapkan dengan mengatur jarak antarlapak yakni sejauh 2-2,5 meter untuk mencegah kerumunan pembeli pada masing-masing lapak. 

gian-raymana-pict-3-607d02d444b5781496104542.png

Selanjutnya, semua pedagang yang membuka lapak wajib melakukan tes genose sebagai langkah untuk memastikan keamanan dan wujud nyata dalam menekan penyabaran Covid-19 selama adanya pasar sore Kampung Ramadhan Jogokaryan ini. Selain itu, dibeberapa titik juga telah disediakan hand sanitizer. Tak lupa anjuran menggunakan masker bagi siapa saja yang ada di lokasi baik pengunjung maupun pedagang itu sendiri.

Biasanya lapak mulai dibuka pukul 14.00 dan akan mulai dipadati pengunjung pukul 16.00 hingga waktu berbuka tiba. Sepanjang jalan akan menjadi lautan manusia dengan antusias tinggi untuk datang dan melihat langsung suasana pasar sore Kampung Ramadhan Jogokaryan.

gian-raymana-pict-2-607d02ed44b578200f3388d2.png

Uniknya, pada saat waktu berbuka akan tiba, panitia yang juga sekaligus pengurus Masjid Jogokaryan akan memanggil orang-orang yang lewat untuk ikut berbuka puasa bersama di area masjid. Jika di dalam masjid sudah penuh, maka akan digelar tikar di area sekitaran masjid. Lalu akan dilakukan pembagian nasi kotak dan air mineral yang akan dijadikan santap saat berbuka. Sebanyak 2000 nasi kotak dibagikan setiap harinya dan selalu habis bahkan masih banyak yang belum sampat kebagian. Ini menandakan bahwa setidaknya ada lebih dari 2000 orang lebih yang memadati area sepanjang jalan di pasar sore Kampung Ramadhan Jogokaryan.

Pengunjung yang datang setiap harinya juga berasal dari berbagai daerah baik dari dalam maupun luar Jogjakarta serta dari berbagai kalangan seperti orang yang baru bekerja, jurnalis untuk mencari berita, anak bersama orang tuanya hingga mahasiswa dan remaja. Akan sangat kurang jika datang ke tempat ini dan tidak berfoto. Pasalnya di Kampung Ramadhan Jogokaryan terdapat spot-spot menarik untuk berswafoto seperti di depan Masjid Jogokaryan, Gapura KRJ dan di sepanjang jalan yang membuat tempat ini menjadi salah satu yang paling viral di Jogjakarta.

gian-raymana-pict-4-607d035a8ede48223446e212.png

Kabarnya, Kampung Ramadhan Jogokaryan ini akan diadakan hingga akhir ramadhan mendatang.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline