Lihat ke Halaman Asli

Sebisanya Saja

Seorang Pendidik di SMP

Ke S 2 Ternyata Hanya Multivitamin

Diperbarui: 15 Mei 2016   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Dengan pendidikan S-1 bagi penulis, sudahlah cukup, sebab penulis bukanlah seorang dosen. Yang penulis ajar masih dalam kisaran murid, bukan mahasiswa. Mau setengah putaran ke kiri atau ke kanan hasilnya hanya multivitamin, tidak urgen amat bagi seorang guru.

      Bagi guru yang sudah S-2, Anda sudah tenang bila akan diberlakukan guru harus S-2. Tapi yang namanya program, kadang tidak selalu harus dituruti, karena kebijakannya bisa berubah-ubah. Macam program sertifikasi guru, dari dahulu tetap saja masih banyak guru yang tidak linier. Bahkan non kependidikan banyak yang sudah tersertifikasi lantaran berbekal tambahan Akta mengajar IV. 

       Bagi guru, S-1 dan S-2 tiada bedanya. Gelar M.Pd (Magister Pendidikan) umumnya lebih kepada gelar di luar mata pelajaran atau mata diklat. Biasanya ditempuh oleh seorang guru yang ingin menjabat sebagai kepala sekolah atau pindah ke instansi lain. Jadi sedikit manfaat yang bisa diperoleh, selain karena dorongan prestise semata.

      Bagi guru PNS yang masih muda, bila diberlakukan aturan S-2, memang sebaiknya bisa melanjutkan agar multivitaminnya tambah di usia muda. Namun jika dirasa tak terlalu penting dan tak punya target atau sebentar lagi akan pensiun, multivitaminnya cukup sampai di S-1. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline