Lihat ke Halaman Asli

Genbi Untidar

Mahasiswa

Bina Desa #7: GenBI Untidar Jaring Antusiasme Warga Mertan dalam Pelatihan Padat Karya

Diperbarui: 9 Mei 2021   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat Universitas Tidar (UNTIDAR) sukses menyelenggarakan rangkaian acara Bina Desa ke-7, yaitu "Mertan Bisa #2" pada Sabtu (08/05/2021). 

Mertan Bisa #2 merupakan kegiatan padat karya yang berupa pelatihan membuat kerajinan srengkot dari bambu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan ibu-ibu Dusun Mertan dengan bimbingan dari pemateri, Sukarlan. Kegiatan Mertan Bisa #2 ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Mertan Bisa pertama yang telah dilaksanakan pada Sabtu (03/04/2021), dimana sebelumnya ibu-ibu mertan telah diberi pelatihan mengenai cara membuat kerajinan tenggok.

Kegiatan Mertan Bisa #2 dimulai pada pukul 08.00 pagi dan berakhir pada pukul 12.00 siang. Kegiatan ini diawali dengan penjelasan dari pemateri mengenai bagaimana cara membuat srengkot yang baik, berkualitas, tahan lama, dan memiliki nilai jual. Bersama-sama, ibu-ibu terlihat kompak dan bersemangat dalam memperhatikan penjelasan pemateri dan mencoba untuk membuat srengkot yang memiliki nilai jual.

Setelah selesai kegiatan, pemateri dan panitia Bina Desa memberikan arahan kepada ibu-ibu Dusun Mertan agar mereka tidak hanya melakukan kegiatan tersebut ketika acara Bina Desa, namun juga melakukannya secara berkelanjutan. Hal ini dikarenakan kerajinan bambu seperti srengkot memiliki potensi yang bagus untuk dijadikan lapangan pekerjaan baru bagi warga Dusun Mertan, terutama para ibu rumah tangga di Mertan.

Mengenai kegiatan ini, Sukarlan selaku pemateri mengungkapkan bahwa, "kegiatan padat karya hari ini berjalan lancar. Ibu-ibu sangat bersemangat dalam belajar membuat srengkot. Mereka mulai memahami alur pembuatan serta teknik-tekniknya sehingga sudah bisa praktek membuat srengkot sendiri. Semoga ibu-ibu bisa tetap semangat dan terus berlatih membuat srengkot sampai menghasilkan produk srengkot yang memiliki nilai jual." katanya.

Secara keseluruhan, pelatihan padat karya ini mengundang respon positif dan antusiasme dari ibu-ibu Dusun Mertan. "Pelatihannya bagus dan bermanfaat. Kami senang karena yang sebelumnya belum bisa bikin srengkot sekarang jadi mulai bisa. Harapannya semoga ibu-ibu dan warga mertan bisa lebih semangat pada kegiatan-kegiatan bina desa berikutnya." Ujar Bu Martinah selaku warga Dusun Mertan.

Pada kesempatan yang sama, ketua GenBI Komisariat UNTIDAR, Yuninda Dewi mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan Mertan Bisa ini. 

"Alhamdulillah untuk acara mertan bisa yang kedua ini juga berjalan dengan lancar, ibu-ibu sangat berantusias untuk mengikuti pelatihan pembuatan srengkot. Harapannya, dengan adanya pelatihan pembuatan srengkot ini ibu-ibu di dusun Mertan menjadi lebih produktif lagi dengan melakukan pembuatan srengkot sendiri, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarganya." Kata Yuninda. (IVVN/DSA)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline