Lihat ke Halaman Asli

Galih Yogo Cahya Adhi

RSUD Sukowati Tangen

Mengenal Asma

Diperbarui: 10 April 2023   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Asma adalah suatu penyakit paru yang kronis, di mana saluran napas mengalami penyempitan, peradangan, dan pembengkakan. Hal ini menyebabkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan kesulitan bernafas. Asma dapat mempengaruhi orang dari segala usia, tetapi seringkali muncul pada masa kanak-kanak. Penyebab asma belum diketahui secara pasti, tetapi kemungkinan disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Seseorang yang menderita asma memiliki saluran napas yang lebih sensitif terhadap rangsangan tertentu. Beberapa hal yang dapat memicu serangan asma meliputi alergen seperti debu rumah, bulu hewan, serbuk sari, atau makanan tertentu. Selain itu, udara dingin, aktivitas fisik yang berlebihan, infeksi saluran napas, dan stres juga dapat memicu serangan asma.

Gejala asma dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Pada serangan asma yang ringan, seseorang mungkin hanya merasakan sedikit sesak napas atau batuk-batuk. Pada serangan asma yang berat, seseorang mungkin merasa sangat sulit bernafas, serta mengalami kesulitan untuk berbicara dan bergerak. Serangan asma yang berat dapat mengancam jiwa dan memerlukan perawatan medis segera.

Meskipun asma tidak dapat disembuhkan, namun dengan perawatan yang tepat, seseorang dengan asma dapat mengontrol gejala dan mencegah serangan asma yang serius. Perawatan untuk asma meliputi obat-obatan seperti bronkodilator dan kortikosteroid, yang membantu meredakan peradangan dan membuka saluran napas. Selain itu, seseorang dengan asma perlu menghindari faktor pencetus serangan asma dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka.

Untuk mencegah serangan asma yang parah, seseorang dengan asma perlu mengikuti rencana perawatan yang disarankan oleh dokter. Rencana perawatan dapat mencakup pengukuran puncak aliran napas, penggunaan inhaler atau nebulizer, dan penghindaran faktor pencetus. Jika seseorang mengalami serangan asma yang parah, mereka harus segera mencari perawatan medis.

Dalam beberapa kasus, asma dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang, seperti membatasi aktivitas fisik dan mengganggu tidur. Namun, dengan pengobatan yang tepat dan pengelolaan gejala yang efektif, seseorang dengan asma dapat menjalani kehidupan yang normal dan aktif. Penting bagi seseorang dengan asma untuk berkonsultasi dengan dokter mereka secara teratur dan mengikuti rencana perawatan yang disarankan untuk mengontrol gejala asma dan mencegah serangan asma yang serius.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline