Lihat ke Halaman Asli

Gagas Mabrur

Menulis untuk Hidup

Membacalah mulai dari orang tua

Diperbarui: 18 November 2019   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya. Maka pastilah bangsa itu akan musnah - Milan Kundera

Kata-kata yang diungkapkan oleh Milan Kundera itu menunjukan betapa pentingnya buku bagi sebuah peradaban. Karena buku merupakan salah satu cara untuk memperbaiki suatu kehidupan manusia.

Sore ini, seperti biasanya, kulakukan rutinitas weekend bersama teman-teman untuk membuka perpustakaan jalanan di pelabuhan Kamal, Madura. Tak banyak yang ikut, hanya 7 orang. Suasana pelabuhan begitu ramai dengan orang-orang yang berlalu-lalang untuk menyeberangi selat Madura. 

Namun dari sekian banyak yang lewat didepan lapak kami, tak ada seorang pun yang berhenti untuk sekedar melihat buku-buku. Ya, kami tak kaget dengan kondisi itu, mungkin mereka terlalu capek beraktivitas sehingga ingin cepat-cepat sampai rumah dan istirahat.

Sampai lebih dari setengah jam kami membuka, ada salah seorang anak menghampiri stand kami. Kira-kira umurnya 10 tahunan. Dia awalnya sangat malu-malu sambil melihat buku-buku didepannya. 

Lalu kusapa ia dengan sedikit senyum. "Hei, dek, mau baca buku apa?" ia hanya melihati kebawah, lalu mengambil salah satu buku cerita rakyat. Tak lama, ia segera duduk dan membacanya. Dibolak-baliknya kertas berlembar itu sambil sesekali melirik kearah kami yang juga sedang membaca buku. 

Kemudian ia bertanya, "kak, bolehkah aku bawa buku ini?".

 Kujawab, "bawa aja, gapapa, tapi kalo udah selesai dikembalikan lagi ya, kakak tiap minggu disini kok". Ia terlihat bersemangat dan lalu tersenyum. 

"aku sebenarnya suka kak, baca-baca cerita ini, tapi aku gapunya bukunya" katanya

"iya itu bawa aja dan kalo nanti udah selesai pinjam kesini lagi aja".

"Aku pengen pintar kayak ayah yang tiap hari suka baca buku, tapi bukunya ayah itu tulisannya susah dibaca," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline