Lihat ke Halaman Asli

Gabriella Simbolon

Universitas Diponegoro

Edukasi Mengenai Konservasi Waduk Melalui Pembelajaran Bahasa Inggris

Diperbarui: 19 Januari 2024   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Semarang - Pengetahuan mengenai pelestarian lingkungan sangatlah penting untuk diketahui oleh semua kalangan. Pembelajaran mengenai topik tersebut sudah harus sedini mungkin ditanamkan kepada masyarakat agar menciptakan generasi yang sadar dan peduli akan pelestarian bumi dan sumber dayanya. Hal ini dapat dilakukan dari hal-hal kecil yang dapat ditemukan di sekitar kita. Salah satunya sungai, waduk, atau aliran air yang sering kita lihat di sekitar rumah kita.

Sementara itu, dalam konteks perkembangan teknologi dan arus modernisasi yang terus bergerak maju, kemampuan Bahasa Inggris juga menjadi keterampilan yang sangat berharga untuk dipelajari. Memiliki keahlian dalam bahasa asing menjadi keunggulan karena membuka pintu bagi kemampuan berpikir yang lebih fleksibel dan memberikan akses ke informasi serta sumber belajar yang jauh lebih luas.

Kedua hal tersebut menjadi motivasi dua mahasiswi jurusan Sastra Inggris Universitas Diponegoro, Gabriella Pasu dan Dashyauly Hutauruk, dalam menjalankan program monodisiplin mereka selama mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Lingkar Kampus Universitas Diponegoro. Mereka memperkenalkan dua buku yang mereka ciptakan sendiri kepada para siswa/i kelas 5 (lima) di SD Negeri Bulusan yang berjudul "The Little Explorer: Petualangan Belajar Konservasi Sungai dan Waduk Melalui Pembelajaran Bahasa Inggris" dan "A Journey Through the Wonders of Diponegoro Reservoir". Buku-buku ini dirancang khusus untuk membantu siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris sambil memperluas pengetahuan mereka tentang konservasi lingkungan, khususnya aliran sungai dan waduk.

"Program ini merupakan ide yang bagus. Buku-buku ini dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat literasi kepada para siswa/i di SD Negeri Bulusan." Sebut salah satu guru yang sedang mengajar di kelas 5 (lima)

Kegiatan ini bukan hanya tentang pemberian buku semata, tetapi juga tentang menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini. Diharapkan bahwa melalui program ini, para siswa tidak hanya menjadi mahir dalam berbahasa Inggris, tetapi juga menjadi agen perubahan untuk kelestarian lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline