Lihat ke Halaman Asli

Furqan Jurdi

Pembaca, pendengar dan penulis

Tuduhan Nazaruddin ke Fahri Hamzah Bukti Kepanikan Penjahat

Diperbarui: 23 Februari 2018   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Furqan Jurdi Sedang Menyampaikan Orasi Menolak Kenaikan Harga BBM tahun 2014 (dok. pribadi)

Setelah sekian lama Fahri Hamzah mengkritisi KPK dan membongkar persekongkolan Nazaruddin dengan KPK, akhirnya mendapatkan serangan balik. Mafia Besar yang namanya Nazar sudah mulai bicara tentang Fahri Hamzah.

Ia memulai pembicaraannya dengan mengatakan FH pernah menerima uang hasil korupsi dan nanti datanya akan ia laporkan ke KPK.

Persekongkolan abadi ini telah banyak melahirkan korban-korban politik. Sungguh buas persekongkolan ini, semua orang dibidik hanya karena omongan sang mafia besar.

Saya nggak habis pikir, seorang pencuri besar menuduh semua semua orang mencuri lalu diamini oleh penegak hukum. Kita nggak bisa bayangkan bagaimana kompromi penjahat dengan penegak hukum untuk melumpuhkan orang dengan dalil korupsi. Negara mau dibuat seperti apa, kalau begini cara kerja penegak hukum?

Nazaruddin sang mafia besar itu kini menjadi agen, pembicaraan Nazaruddin tentang korupsi orang, tidak ada satupun yang lolos dari jeratan, ini menimbulkan tanda tanya besar bagi kita semua.

Apakah mulai dari Penyidik, penuntut umum, hingga pengadilan sudah mulai kehilangan kewarasan dalam memutuskan persoalan.

Opini Nazaruddin melebihi dari firman tuhan. Semua benar dan tidak ada yang salah. Penjahat ini telah berhasil menyulap Kantor KPK untuk melegalkan semua kebohongannya.

Tapi kita semua tidak boleh tutup mata, ini permainan mafia, jangan sampai kebenaran kalah.

Fahri Hamzah orang semua tahu, tentang integritas dan ketulusan serta kejujurannya, baik bersikap, bsrtindak dan berbicara. Ia menjadi bentuk konkrot dari pertahanan terakhir penjaga moral politisi dan lembaga DPR.

Tapi sekarang dituduh, hanya karena ia membongkar konspirasi besar penjahat dengan penegak hukum. Orang yang jujur seperti FH pun dibidik.

Hanya orang yang tidak waraa mengangguk-angguk karena tidak paham konspirasi ini. Orang waras akan jujur melihat bahwa Nazar sedang panik, ia sperti ayam tanpa kepala, karena kasus-kasus besarnya dan konspirasi besarnya dibongkar oleh FH.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline