Lihat ke Halaman Asli

Firdaus Tanjung

Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

Ketika Merah Putih di Atas Gunung Bersanding dengan Sepeda

Diperbarui: 18 Agustus 2017   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga Sepeda di atas gunung Marapi, Sumbar 17 Agustus 1993 {dokpri}

Setiap orang tentu tidak akan sama dalam pengalaman hidupnya. Terlebih dalam hal berbuat sesuatu bagi bangsa dan Negara ini.

Katakanlah berbuat sesuatu tentang semangat Cinta Tanah Air. Seperti mengibarkan Bendera Merah Putih di titik ketinggian atau di laut maupun danau.

Rasanya ini tidaklah berkelebihan tentang sesuatu apa yang sudah saya lakukan untuk negeri ini. Ya, negeri indah yang menawan di lintas khatulistiwa ini memiliki beragam suku dan kultur budayanya.

Kegiatan yang pernah saya lakukan semasa dahulu dalam berbuat sesuatu tentang Indonesia adalah Misi Pengibaran Merah Putih dengan Sepeda di atas Gunung Marapi Sumbar.

Saat itu saya masih duduk di bangku kelas tiga SMA. Aktiv sebagai siswa pencinta alam (Sispala) Cougar SMA N 4 Padang.

Hoby berpetualang di alam bebas sudah mulai saya geluti sejak di bangku SMA. Beberapa gunung dan penyusuran gua serta wall climbing telah mulai saya geluti. Memang belum banyak gunung-gunung yang saya jelajahi. Masih berkisar di Sumatera Barat yang banyak memiliki gunung.

Lebih kurang sebulan sebelum pendakian gunung, saya bermimpi bahwa saya telah sampai di puncak suatu gunung dengan sepeda. Dalam mimpi itu hanya satu sepeda dengan 3 orang yang membawanya.

Pada kesempatan lain,  saya bertemu dengan dua orang rekan saya yang sudah senior dalam mendaki gunung. Beliau ini tergabung dalam komunitas pencinta alam (KPA) di Kota Padang. Namanya Alfizar tergabung dalam KPA Kalilawa dan Jufri di KPA Alpen.

Saya berjumpa dengannya saat sedang kumpul-kumpul di salah satu tempat mangkal anak muda di Kota Padang. Lalu saya menceritakan perihal mimpi saya itu kepadanya. Beliau juga kaget sedikit heran. 

Gayung bersambut, dua orang senior ini bahwasanya akan merencanakan pengibaran Merah Putih Gunung Marapi pada 17 Agustus 1993 dengan membawa sepeda. Mendapat "ilham" demikian, kemudian saya diajak bergabung dalam ekspedisi itu.

Singkatnya, kami berangkat pada tanggal 16 Agustus pagi sekitar pukul 10 menggunakan bus. Tidak lupa membawa perbekalan selama dua hari. Tak kalah pentingnya bendera Merah Putih dan bendera masing-masing organisasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline