Lihat ke Halaman Asli

Fri Yanti

Penulis dan Pengajar

Romantisme Senja dalam Novel "Love in The Time of Cholera"

Diperbarui: 14 November 2023   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumen Pribadi

Sewaktu saya menonton sebuah drama korea, pemeran utama wanita dalam drama tersebut sedang membacakan sebuah buku pada pemeran utama pria. 

Judul pada cover buku tersebut membuat saya tertarik, apalagi ketika sang pemeran wanita mengutip kalimat cantik dari buku itu.

Saya pun mencari tahu dan ternyata buku ini tergolong langka di pasaran. Akhirnya setelah dua tahun penantian,saya mendapati buku ini di Gramedia.Berjejer anggun di antara novel klasik.

Mengapa tulisan ini saya beri judul romantisme senja? Karena yang mengalaminya, tokoh utama dalam novel ini, adalah sepasang kekasih yang sudah sepuh.

Mereka dulunya pernah memiliki hati satu sama lain, tetapi kemudian terpisah begitu saja.

Jadi, novel ini bercerita tentang Florentino Ariza yang ditolak cintanya sejak lima puluh satu tahun yang lalu. Fermina Daza lebih memilih menikah dengan Dr. Juvenal Urbino, dokter sekaligus bangsawan.

Fermina Daza bukannya tidak menyukai Florentino. Wanita itu malah berkeinginan untuk menikah dengan pria itu ketika mereka berdua masih berusia enam belas tahun.

Tetapi karena usia mereka masih muda, ditambah lagi ayah Fermina yang menentang pernikahan anak gadisnya dengan pria kelas rendahan, maka rencana pernikahan itu diundur. 

Mereka berdua berencana akan kawin lari setelah mereka berusia delapan belas tahun. Florentino dan Fermina pun sepakat untuk menjaga cinta suci nan abadi mereka sampai waktunya tiba.

Saat hari itu tiba, Fermina Daza pergi berbelanja. Dia membeli segala keperluan pernikahan dan rumah tangga dia dan Florentino nantinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline