Praja Muda Karana atau yang kita kenal dengan Pramuka merupakan suatu organisasi kepanduan di Indonesia yang berdiri pada tanggal 14 Agustus 1961, maka setiap tanggal 14 Agustus dirayakan hari ulang tahun Gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan nonformal, yang diharapkan menjadi pendidikan pembentuk karakter sosial dan mandiri.
Peran penting Pramuka dalam pembentukan kepribadian generasi muda untuk membentuk ciri kebangsaan harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kaitan dengan perkembangan sosial budaya bangsa, pendidikan pramuka sebenarnya paling cocok untuk mempersiapkan generasi muda mengatasi kemerosotan karakter bangsa, karena kegiatan pramuka bermula dari Dasa Dharma Pramuka.
Dalam AD/ART Gerakan pramuka, Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal sebagaimana UU RI Nomor 12 Tahun 2010 tetang Gerakan Pramuka dan berstatus badan hukum.
Pendidikan kepramukaan adalah suatu proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
Gerakan pramuka tidak memandang batasan usia. Prinsip dasarnya yang lebih tua bertanggung jawab membina dan mendampingi adik-adiknya. Atas dasar prinsip tersebut, pramuka merupakan media efektif untuk menempa generasi millenial ini untuk tumbuh dan mengembangkan dirinya secara optimal demi nusa dan bangsa.
Melalui intensitas pendampingan ini, generasi millennial akan dibantu menemukan jati diri keutamaan hidup demi masa depan bangsa yang dalam dekade berikutnya akan menjadi tanggung jawabnya (Hendra Kurniawan, 2018).
Mengigat pentingnya pendidikan kepramukaan untuk generasi muda, maka dibentuklah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK. Kwarnas No. 231 Thn 20017)
Kegiatan pramuka di sekolah dalam bentuk ekstrakulikuler dilaksanakan bertujuan untuk menghubungkan pengetahuan yang diperoleh dalam program kulikuler dan kebutuhan lingkungan.