Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Shin Tae-Yong Tetap Melatih Timnas, Meski Gagal ke Final SEA Games 2021

Diperbarui: 20 Mei 2022   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketum PSSI masih percayakan Shin Tae-Yong untuk menangani timnas Indonesia. Sumber gambar; REUTERS/CHALINEE THIRASUPA)

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memastikan Shin Tae-Yong tetap menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia. Kegagalan meraih medali emas di cabang olahraga (Cabor) sepakbola timnas putra SEA Games 2021, tidak menjadi hal yang perlu disesali suporter tanah air. 

"STY kontraknya empat tahun. Jadi kita sekali lagi butuh proses karena yang bersangkutan lebih dipertanggungjawabkan untuk Timnas U-20 yang akan main di Piala Dunia tahun depan,"ujar Ketum PSSI melalui laman Instagram @PSSI, Jumat (20/5/2022).

Sepakbola adalah permainan kolektif yang menampilkan strategi, kejelian, kecerdasan, dan kepekaan dalam mengolah si kulit bundar. Semangat sportivitas itu akan bermuara pada diksi 'kalah dan menang.'Elaborasi kalah dan menang menjadi hal unik dalam industri sepakbola.

Baca Juga: Pemain Timnas Putri Indonesia, Sabreena Dressler Resmi Dikontrak Subiaco AFC


Pengalaman kalah, memang sangat menyakitkan suporter tanah air, apalagi pemain muda timnas Indonesia. Atmosfer patah hati itu mereka alami, ketika kameramen menyoroti beberapa pemain timnas, usai takluk dari Thailand dalam partai semifinal SEA Games 2021 kemarin.

Sementara, euforia kegembiraan meluap-luap dalam diri pemain muda negeri 'Gajah Putih' Thailand. Peristiwa kebahagiaan itu tidak akan bertahan lama. Karena Thailand masih menyisahkan satu laga di partai final. Begitu pun dengan timnas Indonesia yang akan memperebutkan medali perunggu. 

Terlepas dari skenario di lapangan hijau, kepemimpinan STY masih tetap berlanjut. Karena mantan pelatih timnas Korea Selatan itu masih memiliki peluang untuk mempersembahkan gelar juara bagi rakyat Indonesia. Terkait kapan dan dalam turnamen yang seperti apa, tentunya kita pun tidak tahu.

Akan tetapi, kita harus tetap optimis akan kebangkitan pasukan Garuda Muda di pertandingan yang akan datang. Di samping itu juga, suporter tanah air boleh menyampaikan kritik kepada STY tetapi dalam cara yang halus dan membangun. Karena budaya bangsa Indonesia sudah lama dikenal sebagai bangsa yang memiliki etika dan moral dalam kehidupan sosial.

STY tidak menginginkan kegagalan anak asuhnya. Begitu pun, Ricky Kambuaya pun demikian. Namun, fakta di lapangan tentunya berbeda dari ekspektasi rakyat Indonesia.

Untuk itu, tidak ada cara lain, selain saling memaafkan. Karena hanya melalui cara seperti inilah beban moral STY dan anak asuhnya pun kembali pulih dari peristiwa menyakitkan kemarin.

Ketua Umum PSSI saja bisa memaafkan STY, apalagi kita sebagai suporter. Kita pun yang semestinya terus memberikan dukungan tanpa mengenal lelah kepada pemain timnas kita. Karena suport sistem terbesar timnas adalah kita sendiri.

Salam olahraga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline